Deretan Pembangkit Listrik Energi Terbarukan Terbesar di Dunia, Dari PLTA sampai PLTN

Deretan Pembangkit Listrik Energi Terbarukan Terbesar di Dunia, Dari PLTA sampai PLTN

Upaya transisi energi bersih dunia terus menunjukkan kemajuan pesat. Pada tahun 2023, International Energy Agency (IEA) mencatat pertumbuhan kapasitas energi terbarukan global naik 50% dibanding pada tahun sebelumnya.

IEA bahkan mengungkap bahwa emisi karbon dioksida global seharusnya bisa mengalami penurunan pada 2023. Namun sayangnya prestasi tersebut gagal tercapai karena kinerja sektor pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang tidak maksimal akibat kekeringan ekstrem.

Dunia semakin hari memang semakin mengurangi ketergantungannya terhadap bahan bakar fosil, sesuai dengan kesepakatan yang diambil di COP28, dan indikasinya bisa dilihat dari banyaknya pembangkit listrik berkapasitas masif yang bersumber pada energi terbarukan.

Berikut adalah daftar pembangkit listrik energi terbarukan terbesar di dunia, diukur dari kapasitas terpasangnya.

Pembangkit listrik tenaga air (PLTA)

Di antara sumber energi terbarukan, air mendominasi dalam hal kapasitas terpasang. Data International Renewable Energy Agency (IRENA) menunjukkan bahwa pada tahun 2022, energi air menyumbang 40% dari total pasokan listrik global, disusul oleh energi surya (28%) dan angin (27%).

Dari lima PLTA terbesar di dunia, masing-masing juga memiliki output maksimum yang jauh melebihi pembangkit listrik energi terbarukan lainnya — bahkan termasuk nuklir. Kelima PLTA terbesar itu adalah sebagai berikut:

  1. Three Gorges Dam, Tiongkok: 22,5 gigawatt (GW)
  2. Itaipu Dam, Brasil dan Paraguay: 14 GW
  3. Xiluodu Dam, Tiongkok: 13,9 GW
  4. Belo Monte Dam, Brasil: 11,2 GW
  5. Guri Dam, Venezuela: 10,2 GW

Meski menjadi penghasil listrik bersih terbesar, sayangnya PLTA masih memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, terutama akibat pembangunan bendungan yang begitu besar.

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2010 menemukan bahwa Three Gorges Dam telah memicu lebih dari 3.000 gempa bumi dan tanah longsor sejak beroperasi pertama kali pada tahun 2003.

Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)

Beralih ke energi surya, berikut adalah lima PLTS dengan kapasitas terbesar di dunia:

  1. Bhadla Solar Park, India: 2.245 megawatt (MW)
  2. Huanghe Hydropower Hainan Solar Park, Tiongkok: 2.200 MW
  3. Pavagada Solar Park, India: 2.050 MW
  4. Benban Solar Park, Mesir: 1.650 MW
  5. Tengger Desert Solar Park, Tiongkok: 1.547 MW

Mulai beroperasi pada 2020, Bhadla Solar Park dibangun di atas lahan seluas 5.700 hektare di Gurun Thar, India. Dengan kapasitas total 2.245 MW, komplek PLTS ini sanggup memasok listrik yang cukup untuk lebih dari 1,3 juta rumah.

Pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB)

Menyusul persis di belakang energi surya adalah energi angin. Berikut lima PLTB dengan kapasitas terbesar di dunia:

  1. Gansu Wind Farm, Tiongkok: 7,96 GW
  2. Markbygden Wind Farm, Swedia: 2 GW
  3. Jaisalmer Wind Park, India: 1,6 GW
  4. Alta Wind Energy Center, Amerika Serikat: 1,55 GW
  5. Muppandal Wind Farm, India: 1,5 GW

Sebagian dari PLTB di atas masih punya potensi untuk ditingkatkan lagi kapasitasnya. Contohnya Gansu Wind Farm, yang ditargetkan mempunyai kapasitas sebesar 20 GW pada tahun 2025, cukup untuk menenagai 15 juta rumah sekaligus.

Namun daftar ini secara teknis masih belum lengkap, sebab proyek PLTB juga ada yang dibangun di lepas pantai, seperti contohnya Hornsea Offshore Wind Farm yang dibangun di luar garis pantai Inggris, dengan kapasitas gabungan sebesar 2,6 GW.

Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP)

Di sektor panas bumi atau geotermal, lima PLTP dengan kapasitas terbesar adalah sebagai berikut:

  1. The Geysers Complex, Amerika Serikat: 1.520 MW
  2. Larderello Complex, Italia: 770 MW
  3. Cerro Prieto Station, Meksiko: 720 MW
  4. Makiling-Banahaw Complex, Filipina: 460 MW
  5. CalEnergy-Salton Sea, Amerika Serikat: 340 MW

Panas bumi merupakan sumber energi terbarukan yang cukup unik karena secara teknis ia bisa habis atau menurun output yang dihasilkannya.

Kendati demikian, implementasi teknologi dan metodologi baru memungkinkan pengelolaan sumber panas bumi agar dapat terus digunakan secara berkelanjutan.

Bukti nyatanya adalah Larderello Complex, yang sudah beroperasi sejak tahun 1913, dengan kapasitas awal hanya 250 kilowatt (kW) saja.

Pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm)

Biomassa merupakan sumber yang sangat umum dipakai untuk menghasilkan energi panas. Namun di banyak tempat, biomassa juga dimanfaatkan untuk pembangkitan listrik. Berikut adalah lima PLTBm dengan kapasitas terbesar di dunia:

  1. Ironbridge, Inggris: 740 MW
  2. Alholmenskraft, Finlandia: 265 MW
  3. Toppila, Finlandia: 210 MW
  4. Polaniec, Polandia: 205 MW
  5. Kymijarvi, Finlandia: 160 MW

Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)

Meski secara teknis tidak termasuk sebagai sumber energi terbarukan, nuklir tetap berguna untuk menghasilkan listrik tanpa emisi. Lima PLTN dengan kapasitas terbesar di dunia adalah sebagai berikut:

  1. Kashiwazaki-Kariwa Nuclear Power Plant, Jepang: 7.965 MW
  2. Hanul Nuclear Power Plant, Korea Selatan: 7.338 MW
  3. Bruce Nuclear Generating Station, Kanada: 6.358 MW
  4. Yangjiang Nuclear Power Plant, Tiongkok: 6.000 MW
  5. Hanbit Nuclear Power Plant, Korea Selatan: 5.924 MW

Terlepas dari potensinya, pemanfaatan energi nuklir masih memicu perdebatan. Hal ini juga dibuktikan oleh Kashiwazaki-Kariwa Nuclear Power Plant yang sudah berhenti beroperasi sejak 2012, menyusul insiden nuklir yang terjadi di PLTN lain di Jepang (Fukushima Daiichi) setahun sebelumnya.

Gambar header: Wikipedia.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *