envmission startup DSLaunchECO

[DSLaunchECO] Mengenal envmission, Startup Pengembang Platform Manajemen Proyek Karbon

Masa depan yang berkelanjutan dapat terwujud ketika roda ekonomi berputar selagi para pelakunya mengedepankan praktik-praktik yang bertanggung jawab.

Tidak kalah penting adalah partisipasi dalam proyek mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Semuanya demi mencegah atau setidaknya meminimalkan dampak negatif perubahan iklim yang berpotensi untuk semakin memperparah kesenjangan ekonomi.

Problemnya, mengembangkan proyek mitigasi perubahan iklim dewasa ini bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan dengan mudah.

Secara umum, pengembangan proyek-proyek semacam ini biasanya membutuhkan investasi awal yang besar, belum lagi kompleksitas yang menyelimuti tahapan-tahapan prosesnya.

Singkat cerita, berpartisipasi dalam pengembangan proyek mitigasi perubahan iklim tak hanya menuntut kemauan dan kemampuan semata, melainkan juga kesiapan untuk menjalani seluruh prosesnya.

Kabar baiknya, proses-proses yang rumit ini dapat diatasi dengan teknologi. Visi inilah yang tengah diwujudkan oleh sebuah startup muda bernama envmission.

Envmission adalah buah pemikiran dari Tidar Bayu dan Gusti Raganata. Keduanya merupakan alumni perguruan tinggi di Jepang, dan keduanya pun sama-sama merasa tergerak untuk berkontribusi kepada Indonesia, khususnya dalam hal mitigasi perubahan iklim dan keberlanjutan.

Envmission lahir dari sebuah diskusi singkat mengenai perubahan iklim di media sosial. Kedua pendiri kemudian sepakat untuk serius mengeksplorasi ide bisnis yang berfokus pada pengembangan nilai ekonomi karbon di Indonesia.

Menurut penjelasan Gusti kepada tim Solum.id, ada tiga prinsip utama yang menjadi pondasi dasar envmission: aksesibilitas, kepatuhan regulasi, dan inklusivitas.

“Platform kami bertujuan untuk mempermudah akses pendaftaran proyek mitigasi perubahan iklim sesuai regulasi dan standar yang berlaku,” ujar Gusti.

Menurutnya, kemudahan akses ini sangat penting karena status quo tadi, yakni besarnya investasi awal yang dibutuhkan untuk pengembangan proyek mitigasi perubahan iklim, bahkan sejak proses pendaftarannya.

Platform yang envmission buat pada dasarnya dirancang untuk membantu mempermudah pembuatan dokumen rancangan aksi mitigasi, uji studi kelayakan, dan konsultasi verifikasi dokumen yang dibutuhkan untuk mendaftarkan ke Sistem Registri Nastional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN-PPI).

Target konsumen yang dituju bukan hanya pelaku usaha atau UMKM, melainkan juga kalangan individu dan kelompok masyarakat.

“Mudahnya proses pendaftaran, diharapkan dapat menjadi insentif untuk masyarakat agar turut berpartisipasi dalam mengembangkan proyek mitigasi yang selama ini didominasi oleh pihak yang lebih dahulu memiliki akses, luasan lahan, dan permodalan besar,” jelas Gusti.

Di samping manajemen proyek karbon, envmission turut menyediakan layanan penghitungan emisi gas rumah kaca dan dRMV (digital monitoring, reporting, and verification) untuk memastikan proyek karbon berintegritas tinggi.

Saat ini, envmission tengah sibuk membangun advokasi dengan pihak-pihak terkait, pemerintah daerah, kelompok masyarakat, dan UMKM dalam rangka sosialisasi ekosistem pasar karbon nasional.

Ekosistem perdagangan karbon di Indonesia sendiri saat ini masih berproses, sehingga untuk tahap awal kami akan melakukan banyak partnership dengan akademisi untuk melakukan pilot project dengan para pemilik hak FOLU (forestry and other land use), termasuk pemerintah daerah sehingga memberikan bukti bahwa small project owner dapat mendapatkan keuntungan dengan mengembangkan proyek karbon,” tutur Gusti.

Ke depannya, envmission akan terus berusaha untuk memopulerkan proyek aksi mitigasi yang teregulasi sebagai win-win solution untuk masalah lingkungan dan isu sosial ekonomi, seperti isu penyerapan tenaga kerja dan pemberdayaan masyarakat lokal.

DSLaunchECO merupakan program inkubasi startup dengan fokus pada bidang sustainability dan green tech. Program ini diselenggarakan oleh DS/X Ventures dan DailySocial.id, dengan tim Solum.id sebagai mitra strategisnya.

Selain mengikuti sesi mentoring dari sosok-sosok yang sudah sangat berpengalaman, para peserta DSLaunchECO juga dapat membangun koneksi dengan sesama pendiri startup yang peduli akan lingkungan.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *