Cara mengurangi sampah dalam aktivitas sehari-hari

8 Cara Mengurangi Sampah dalam Aktivitas Sehari-hari

Indonesia dihadapkan dengan tantangan yang cukup besar dalam hal pengelolaan sampah.

Data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa pada tahun 2022, Indonesia menghasilkan 35,83 juta ton sampah, dan dari total tersebut, sekitar 37 persennya belum terkelola dengan baik.

Sebagai individu yang menerapkan prinsip sustainable living, sudah menjadi tanggung jawab kita semua untuk meminimalkan jumlah sampah yang kita hasilkan dalam kegiatan sehari-hari.

Mengurangi sampah, meski kedengarannya sepele, adalah langkah awal yang krusial dalam upaya menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.

Berikut 8 cara mudah untuk mengurangi sampah dalam aktivitas sehari-hari.

Cara mengurangi sampah dalam aktivitas sehari-hari

1. Masak secukupnya

Limbah makanan adalah salah satu jenis limbah rumah tangga dengan volume terbesar, dan cara termudah untuk mengurangi jumlahnya adalah dengan memasak secukupnya.

Hal ini bisa dimulai dari tahap berbelanja, yakni dengan mencantumkan daftar bahan makanan yang perlu dibeli agar tidak sampai menyimpan dalam jumlah yang berlebihan.

2. Beli makanan secara bijak

Saat memutuskan untuk membeli makanan ketimbang memasak, tidak ada salahnya kita menyiapkan wadah sendiri demi meminimalkan penggunaan kemasan plastik.

Untuk pemesanan secara online, selalu ingat untuk menonaktifkan opsi alat makan plastik seandainya ada.

3. Kurangi konsumsi minuman dalam kemasan

Selagi masih dalam topik meminimalkan penggunaan kemasan plastik, kita juga bisa mengurangi konsumsi minuman dalam kemasan seperti teh, jus, dan lain sebagainya. Hitung-hitung menyehatkan tubuh juga dengan mengurangi konsumsi gula.

4. Bawa botol sendiri

Oke, sesekali kita mungkin butuh mengonsumsi kopi di kedai kopi langganan. Dalam skenario tersebut, kita bisa membawa botol atau tumbler sendiri dari rumah.

Bagaimana dengan gelas kertas? Well, penelitian terbaru menunjukkan bahwa gelas kertas tidak jauh lebih baik daripada gelas plastik. Jadi, bawalah botol atau tumbler sendiri saja.

5. Buat kompos

Tanpa terbungkus plastik pun, limbah makanan yang dibiarkan menumpuk begitu saja juga bisa membahayakan. Untuk mengurangi jumlah limbah makanan yang berakhir di tempat pembuangan, kita bisa mempertimbangkan untuk membuat kompos sendiri, terutama bagi yang memiliki tanaman atau bahkan kebun kecil di rumah.

Deretan sampah dapur seperti potongan sayuran, potongan buah, kulit telur, dan ampas kopi adalah bahan-bahan yang ideal untuk dijadikan kompos. Jadi, pisahkan bahan-bahan tersebut dari sampah dapur yang lain.

6. Pelajari cara menyimpan makanan yang optimal

Untuk meminimalkan jumlah sampah dapur, kita bisa mempelajari berbagai cara menyimpan makanan yang optimal. Setiap bahan membutuhkan perlakuan yang berbeda, dan menyimpan dalam kulkas bukanlah solusi yang tepat untuk semua.

Dengan memperpanjang umur bahan makanan, kita bisa mencegahnya berakhir menjadi sampah.

7. Buat sabun dan deterjen sendiri

Sebagian besar deterjen dan cairan pembersih dijual dalam kemasan plastik, sehingga kita bisa mempertimbangkan untuk membuat sabun dan deterjen sendiri dari bahan-bahan alami. Caranya cukup mudah, dan jagat internet tidak kehabisan stok tutorial bagi yang ingin mencoba.

Selain untuk mengurangi sampah plastik, langkah ini juga akan meminimalkan limbah cairan kimia yang dihasilkan dari produk-produk pembersih konvensional.

8. Kurangi penggunaan tisu

Tisu memang mudah terurai secara alami, akan tetapi kemasannya sering kali berupa plastik. Alternatifnya, kita bisa menggunakan sapu tangan kain atau apapun yang dapat dicuci dan digunakan kembali.

Gambar header: Freepik.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *