PT Energi Selalu Baru (ESB) selaku perusahaan induk motor listrik Volta dapatkan pendanaan yang tidak disebutkan junlahnya dari Twin Towers Ventures (TTV) dan Rigel Capital. Pendanaan ini juga membuka peluang kerja sama transfer keahlian.
ESB sendiri merupakan anak usaha PT NFC Indonesia Tbk, yang merupakan bagian dari M Cash Group.
Pendanaan ini dikatakan akan memberikan modal bagi ESB untuk memperluas infrastruktur, meningkatkan teknologi dan mempercepat penetrasi pasar.
Dikutip dari DailySocial, lewat Volta, ESB sendiri berusaha untuk memimpin sektor motor listrik dan stasiun penukaran bateran. Volta telah bermitra dengan perusahaan biofarmasi global AstraZeneca untuk layanan sewa dengan opsi kepemilikan motor lewat anak usaha NFC lainnya, Semolis.
Perusahaan disebutkan telah mengantongi total 3 juta transaksi pertukaran baterai di stasiun SGB. Motor listrik Volta tercatat telah menghasilkan total akumulasi perjalanan lebih dari 212 juta km, yang disebut efektif mengurangi emisi karbon sebesar lebih dari 20.000 ton.
Adapun, upaya ESB untuk memimpin pasar meliputi pengembangan solusi sinergi teknologi, pembangunan infrastruktur penukaran baterai, dan penciptaan platform digital internal untuk memastikan pengalaman pengguna yang mulus dan terintegrasi.
Di lain sisi, penjualan motor listrik di Indonesia tercatat naik hingga 15 kali lipat dalam dua tahun terakhir.
