Di Q1 2023, jumlah dan total nilai investasi untuk startup yang bergerak di bidang climate tech mengalami penurunan lebih dari sepertiga dari tahun lalu, menurut laporan dari TechCrunch. Tren ini berlanjut ke Q2 2023. Pada semester pertama tahun ini, investasi untuk sektor climate tech turun 40% dari tahun lalu, menjadi US$13,1 miliar, berdasarkan data dari Climate Tech VC (CTVC).
Dampak dari turunnya jumlah dan total nilai investasi untuk startup climate tech sangat terasa di Eropa, menurut laporan Sifted. Jika dibandingkan dengan semester pertama 2022, jumlah pendanaan dari venture capital untuk sektor climate tech di semester pertama 2023 mengalami penurunan sebesar hampir 43%.
Hal itu terjadi karena jumlah pendanaan di Seri B dan selanjutnya mengalami penurunan drastis. Dan masalahnya, tren tersebut tidak hanya terbatas pada Eropa, tapi juga berlaku secara global. Di Juni 2023, CTVC sudah memperkirakan hal tersebut. Mereka menyebutkan, investasi di Seri B dan berikutnya mengalami penurunan karena para investor sudah memilih startup yang akan mereka dukung. Alhasil, mereka tidak terlalu tertarik untuk mendanai startup baru.
Di semester pertama 2023, total investasi untuk growth companies — perusahaan yang memiliki arus kas positif — mengalami penurunan sebesar 64%, jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Namun, investasi tahap awal untuk startup justru mengalami kenaikan sebesar 34%.
Walaupun kucuran dana untuk sektor climate tech mengalami penurunan, sejumlah investor tetap optimistis. Salah satunya, Bill Gross, CEO dari inkubator Idealab. Dia percaya, pendanaan untuk startup climate tech yang ada di growth-stage akan naik pesat di tahun depan. Karena, cuaca ekstrem membuat masyarakat semakin sadar akan bahaya perubahan iklim. Selain itu, sekarang, semakin banyak startup climate tech yang mendapatkan dana.
Industri climate tech sendiri cukup luas dan mencakup banyak kategori. Kabar baiknya, sebagian kategori climate tech masih terlihat seksi di mata investor. Menurut laporan PitchBook dan National Venture Capital Association (NVCA), perusahaan yang fokus pada teknologi carbon removal atau carbon accounting justru tengah dicari. Dari laporan itu, diketahui bahwa para VC mengeluarkan investasi sebesar US$4,1 miliar untuk startup yang fokus pada mitigasi emisi. Contohnya, dengan membuat beton dan pupuk berkarbon rendah atau alat untuk melacak polusi, lapor TechCrunch.
Sumber header: Pexels