Meningkatnya kesadaran dunia akan perlunya perubahan demi mengantisipasi krisis iklim berujung pada pesatnya perkembangan di sektor cleantech dan climate tech.
Kedua istilah ini sering kali digunakan secara bergantian, termasuk salah satunya di Wikipedia, mengindikasikan kalau keduanya sebenarnya sama secara konsep dasar.
Meski anggapan tersebut ada benarnya, cleantech dan climate tech sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Artikel ini akan mencoba menjelaskan apa itu cleantech dan climate tech, dan bagaimana keduanya dapat dibedakan.
Apa itu cleantech?
Sebelum membahas perbedaannya, kita tentu harus mengenali masing-masing terlebih dahulu.
Menurut Investopedia, cleantech adalah istilah yang digunakan untuk mengklasifikasikan berbagai perusahaan atau teknologi yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kelestarian lingkungan.
Istilah cleantech mulai populer digunakan pada tahun 2002. Kala itu, cleantech didefinisikan sebagai beraneka ragam produk, layanan, dan proses yang dirancang untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi, selagi di saat yang sama mengurangi atau menghilangkan dampak lingkungan yang dihasilkan.
Beberapa contoh cleantech mencakup teknologi energi bersih, udara bersih, air bersih, transportasi, manajemen limbah, penyempurnaan rantai suplai, manufaktur, dan lain sebagainya.
Apa itu climate tech?
PwC mendeskripsikan climate tech sebagai teknologi yang secara khusus dirancang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK), atau untuk membantu mengatasi dan beradaptasi dengan dampak perubahan iklim.
Contoh-contoh climate tech meliputi teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture & storage – CCS), maupun teknologi yang didesain untuk meningkatkan efisiensi energi bangunan.
Dari sini sebenarnya sudah bisa dilihat kalau climate tech memiliki tujuan yang lebih spesifik ketimbang cleantech. Namun di saat yang sama, kita juga sudah bisa mendapatkan gambaran bagaimana keduanya bakal beririsan.
Cleantech ≠ Climate tech
Ted Dillon, COO dari Clean Energy Ventures, menuliskan artikel yang sangat bagus yang menjelaskan perbedaan antara cleantech dan climate tech.
Menurutnya, cleantech dan climate tech ibarat saudara yang memiliki banyak kesamaan sekaligus perbedaan. Ia pun juga menolak menempatkan climate tech di bawah cleantech seperti yang banyak dilakukan publik.
Untuk memahami perbedaan di antara keduanya, kita bisa meninjau beberapa contoh teknologinya lebih jauh.
Ambil contoh teknologi penghasil air bersih yang digunakan di negara-negara berkembang. Air bersih jelas memiliki peran esensial terhadap kesehatan manusia sekaligus lingkungan, akan tetapi air bersih dengan sendirinya tidak secara aktif mengurangi emisi GRK.
Kalau digambarkan seperti itu, teknologi air bersih jelas lebih cocok diklasifikasikan sebagai cleantech dan bukan climate tech.
Contoh lainnya adalah teknologi di sektor pertanian, atau bahasa kerennya, agritech. Berbagai macam solusi agritech yang ada terbukti dapat meningkatkan penyerapan karbon maupun mengurangi emisi metana, yang pada akhirnya berujung pada penurunan emisi GRK.
Kendati demikian, tujuan utama agritech bukanlah untuk meminimalkan dampak kegiatan manusia terhadap lingkungan, melainkan untuk mengembangkan metode produksi pangan yang lebih efisien dan lebih ramah lingkungan.
Itulah mengapa, agritech lebih pantas dimasukkan ke sektor climate tech ketimbang cleantech.
Di saat yang sama, ada beberapa contoh yang bisa dimasukkan ke keduanya, seperti yang tertera pada gambar di bawah ini.
Di sektor transportasi, kita tahu bahwa kendaraan listrik (electric vehicle – EV) tidak menghasilkan emisi karbon sekaligus memiliki efisiensi energi yang lebih baik ketimbang kendaraan bermesin bensin, sehingga pantas diklasifikasikan sebagai cleantech.
Karena tidak menghasilkan emisi karbon, EV secara langsung berkontribusi terhadap upaya pengurangan emisi GRK, dan itu membuatnya cocok pula untuk dimasukkan ke sektor climate tech.
Kalau mau disimpulkan sekaligus disederhanakan, cleantech merujuk pada teknologi yang fokus utamanya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan interaksi manusia dengan lingkungan, sementara climate tech merujuk pada teknologi yang dibuat dengan berdasarkan pada tantangan krisis iklim global.
Gambar header: Freepik.