Kolaborasi Startup Xurya dan Samator, Siap Majukan Sektor PLTS Atap

Xurya, startup energi terbarukan PLTS Atap, umumkan kerja sama strategis dengan Samator. Keduanya sepakat untuk majukan sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) khususnya PLTS Atap di Indonesia.

Dikutip dari rilis, dengan kolaborasi ini, Xurya dan Samator sepakat untuk menggabungkan keahlian dan sumber daya masing-masing perusahaan untuk mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan akses masyarakat terhadap energi bersih dan mengurangi jejak karbon.

Tidak hanya itu, di masa depan, keduanya juga akan terus berinovasi untuk mendukung penggunaan PLTS Atap yang lebih banyak di bidang komersil atau industri.

Samator (PT.SamatorIndo Gas Tbk) sendiri pernah melakukan instalasi sistem solar panel berkapasitas 1 MegaWatt di pabrik produksi gas miliknya. Lokasinya ada di wilayah Bambe-Driyorejo, Gresik. Sedangkan Xurya sendiri telah memiliki lebih dari 100 proyek PLTS Atap yang tersebar di Medan, Palembang, Lampung, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Makassar.

Masih dikutip dari rilis, Imelda Harsono, Direktur PT Samator Indo Gas Tbk menjelaskan, “Selama beberapa tahun ini, Samator telah menjalankan berbagai usaha untuk meningkatkan efisiensi energi atas proses bisnisnya dan mengurangi emisi dari operasi skala nasional dengan mengadopsi energi terbarukan menggunakan PLTS Atap.”

“Kerja sama dengan Xurya ini menjadi sebuah komitmen kami untuk terus berperan aktif dalam transisi energi global. Bersama dengan Xurya, kami yakin dapat mencapai tujuan kami untuk menyediakan EBT  yang lebih mudah diakses oleh masyarakat Indonesia,” lanjut Imelda.

Senada dengan Imelda, Eka Himawan, Managing Director Xurya juta menyebutkan bahwa Xurya terbuka untuk berkolaborasi untuk meningkatkan pengguna EBT. Mereka antusias menyambut kerja sama dengan Samator ini dan yakin bisa menciptakan dampak yang lebih besar terhadap lingkungan dan masyarakat di Indonesia.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *