Industri maritim global tengah memasuki era baru yang lebih berkelanjutan. Usai kapal kontainer berbahan bakar metanol hijau, kini giliran kapal penumpang yang mengadopsi teknologi bahan bakar hijau, ditandai dengan pembangunan kapal feri bertenaga hidrogen terbesar di dunia.
Proyek ambisius ini melibatkan galangan kapal Myklebust Norwegia dan perusahaan transportasi Torghatten Nord.
Dua kapal feri bertenaga hidrogen akan dibangun untuk melayani rute feri terpanjang di Norwegia, yakni jalur sepanjang 278 kilometer yang menghubungkan kota Bodø, kepulauan Røst dan Værøy, serta Moskenes.
Kapal ini dirancang khusus untuk beroperasi di lingkungan ekstrem Lingkar Arktik, tepatnya di perairan Vestfjordstrekninga.
Seperti dilaporkan oleh Interesting Engineering, kapal berkapasitas 120 kendaraan ini akan menjadi yang pertama mengadopsi teknologi hidrogen untuk perjalanan penumpang jarak jauh.
Desain dan solusi teknis kapal harus memenuhi standar keselamatan tertinggi, mengingat operasionalnya akan berlangsung di wilayah perairan yang rentan terhadap cuaca buruk.
Selain meningkatkan aktivitas dan penyerapan tenaga kerja di galangan kapal Myklebust, proyek ini juga melibatkan kolaborasi erat dengan berbagai pihak terkait di Norwegia.
Selain Direktorat Maritim Norwegia dan klasifikasi maritim Lloyd’s Register (LR) yang berperan dalam pembentukan protokol dan standar keselamatan, proyek ini turut melibatkan pemasok lokal untuk desain, teknologi, peralatan, dan hidrogen.
Kapal bertenaga hidrogen ini akan ditenagai oleh hidrogen hijau yang diproduksi secara lokal di Bodø. Hidrogen akan disimpan dalam unit khusus dan kemudian digunakan sebagai sumber energi untuk sel bahan bakar.
Proses ini akan menghasilkan listrik yang menggerakkan sistem penggerak dan bantu kapal. Teknologi mutakhir ini diperkirakan dapat memangkas emisi karbon dioksida hingga sekitar 26.500 ton per tahun di sepanjang rute feri.
Menurut Menteri Transportasi Norwegia, John-Ivar Nygård, partisipasi galangan kapal Myklebust dalam proyek ini menunjukkan daya saing industri maritim Norwegia dan sekaligus berkontribusi dalam pengembangan keahlian di bidang solusi bebas emisi.
Proyek ini menjadi cerminan dari transformasi sektor transportasi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mencapai target emisi nol bersih (net zero).