Sebanyak 85 program Desa Energi Berdikari (DEB) Pertamina di seluruh Indonesia berhasil mencatatkan pengurangan emisi karbon sebesar 729.127 ton CO2 ekuivalen per tahun.
Jumlah tersebut didapatkan dari pemanfaatan lima sumber energi terbarukan, yakni pembangkit listrik tenaga surya (64 program), gas metana dan biogas (12 program), mikro hidro (6 program), biodiesel (2 program), serta perpaduan tenaga surya dan angin (1 program).
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan bahwa program DEB memberikan akses energi baru terbarukan (EBT) sebagai solusi atas tantangan kebutuhan energi yang semakin meningkat di kalangan masyarakat.
“Dalam pelaksanaannya, Pertamina berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, karena Pertamina percaya bahwa energi yang bersih dan mudah diakses akan membuka jalan bagi pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian berkelanjutan,” tutur Fadjar, seperti dikutip dari siaran pers Pertamina.
Fadjar pun tidak lupa menambahkan bahwa program DEB ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 (pendidikan berkualitas), poin 7 (energi bersih dan terjangkau), poin 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), dan poin 13 (penanganan perubahan iklim), serta target pemerintah untuk mencapai net zero emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Program DEB Pertamina telah dilaksanakan sejak tahun 2019. Pertumbuhannya tergolong cukup cepat, sebab hingga September 2023 lalu, jumlah desa yang dilibatkan baru 58.
Menurut Fadjar, program ini telah menghasilkan energi terbarukan sebanyak 324.039 Wp (tenaga surya), 609.000 m3/tahun (gas metana), 16.500 Wp (hybrid matahari dan angin), 28.000 W (mikro hidro), dan 6.500 L/tahun (biodiesel).
Selain membangun ketahanan energi di kawasan perdesaan, program DEB juga terbukti dapat memberikan dampak ekonomi bagi 5.413 kepala keluarga penerima manfaat.
Dalam setahun, program DEB diklaim mampu memberikan manfaat ekonomi senilai 2,5 miliar rupiah, sehingga sekaligus akan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa.
Ke depannya, Pertamina berniat untuk terus mengembangkan program DEB dengan harapan semakin banyak masyarakat yang bisa menikmati energi bersih sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di lingkungan perdesaan.