Kerangka kerja kimia PBB

Kerangka Baru Tentang Bahan Kimia Resmi Diperkenalkan PBB

Konferensi Internasional tentang Manajemen Bahan Kimia ke-5 (ICCM5) di Bonn, Jerman, mengadopsi Kerangka Kerja Global tentang Bahan Kimia.

Kerangka terbaru yang didukung oleh Deklarasi Tingkat Tinggi ini bertujuan untuk mendorong pengambilan kebijakan manajemen bahan kimia dan limbah.

Ada 28 target yang harus dicapai oleh pemerintah dan industri pada tahun 2030 dan 2035, termasuk pengurangan polusi kimia dan penghapusan pestisida berbahaya di sektor pertanian di tahun 2035 ketika resiko dan alternatif belum tersedia.

rangkaSelain itu, kerangka kerja ini juga menekankan pentingnya keterkaitan antara instrumen baru ini dengan agenda iklim, keanekaragaman hayati, hak asasi manusia, dan kesehatan.

Kerangka kerja ini merupakan bagian dari kesepakatan yang lebih luas seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), Kerangka Kerja Keanekaragaman Hayati Global Kunming-Montreal, dan perjanjian global tentang polusi plastik yang sedang dalam tahap negosiasi.

Dalam kerangka kerja ini, industri berkomitmen untuk mengelola bahan kimia dengan cara yang mengurangi polusi kimia dan dampak buruknya pada tahun 2030. Pemerintah berkomitmen untuk menciptakan lingkungan regulasi untuk mengurangi polusi kimia dan menerapkan kebijakan untuk mempromosikan alternatif yang lebih aman pada tahun 2030.

Kerangka kerja ini juga menekankan pentingnya pendekatan terpadu terhadap pembiayaan, dengan pendanaan sektor swasta sejalan dengan target kesepakatan. Sebuah dana amanat khusus akan dibentuk dan dikelola oleh Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP). Pemerintah, sektor swasta, organisasi non-pemerintah, dan yayasan dapat menambahkan dana ke dalam dana awal EUR 20 juta yang telah dijanjikan oleh Jerman.

Kerangka kerja ini memberikan visi untuk planet yang bebas dari bahaya bahan kimia dan limbah untuk masa depan yang aman, sehat, dan berkelanjutan.

Selain pemerintah pihak swasta juga diajak untuk lebih kreatif dalam memberikan alternatif pengganti bahan kimia yang berbahaya. Mereka juga diajak untuk mulai berinvestasi untuk menghadirkan alternatif yang lebih ramah lingkungan. Di masa depan, kebutuhan untuk bahan kimia yang toxic free akan berperan dalam banyak sektor tidak hanya menjaga bumi tetapi juga untuk para konsumen, investor, merek itu sendiri serta karyawan perusahaannya.

Dalam rilis (postingan resmi), perwakilan UNEP menyebutkan bahwa hadirnya kerangka baru ini adalah sebuah proses. Selain itu seperti juga kerangka kerja lainnya yang dirilis UN seperti SDG misalnya, kerangka kerja ini menjadi sebuah ajakan untuk pihak terkait dapat memulai usahanya untuk menjakan iklim dan memberikan solusi yang lebih hijau serta berkelanjutan.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *