Indonesia menargetkan pencapaian emisi nol bersih (net zero emission) pada tahun 2060. Kendati demikian, ada kemungkinan bagi sektor tertentu untuk mencapai target yang sama lebih awal.
Salah satu di antaranya adalah sektor industri. Baru-baru ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengumumkan target pencapaian net zero emission (NZE) untuk sektor industri pada tahun 2050, alias lebih cepat 10 tahun dibandingkan target NZE nasional.
Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam Rapat Kerja Kemenperin yang digelar Rabu (11/10/2023) kemarin.
“Kami ingin target NZE di sektor industri lebih cepat 10 tahun dari target NZE nasional. Hal ini memerlukan koordinasi yang baik dengan kementerian dan lembaga terkait,” jelas Agus, seperti dikutip dari Bisnis.com.
Optimisme tersebut didasarkan pada data tingkat emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor Industri. Sepanjang 2015-2022, sektor industri menyumbang sekitar 8 hingga 20 persen dari total emisi GRK nasional.
Kalau dilihat komposisi sumber emisinya, penggunaan energi menjadi sumber emisi terbesar di sektor industri pada tahun 2022 (64 persen), diikuti oleh limbah (24 persen), serta proses produksi dan penggunaan produk (12 persen).
Lebih lanjut, optimisme Kemenperin juga didasarkan pada upaya dekarbonisasi yang diklaim sukses, seperti yang bisa terlihat dari penurunan emisi GRK di sektor industri.
Selama tahun 2022, upaya dekarbonisasi diklaim telah berhasil menurunkan emisi GRK sebesar 53,9 juta ton karbon dioksida ekuivalen (CO2e).
Data Kemenperin menunjukkan bahwa emisi baseline business as usual (BAU) sektor industri tanpa aksi mitigasi adalah sebesar 292 juta ton CO2e, sementara emisi aktual yang dicatatkan adalah 238,05 juta ton CO2e.
Lebih lanjut, sektor industri juga berhasil mencapai target penurunan emisi GRK untuk komponen proses produksi dan penggunaan produk (industry process and product use – IPPU) lebih awal. Targetnya adalah 7 juta ton CO2e di tahun 2030, namun ternyata penurunan emisi IPPU di tahun 2022 sudah menyentuh angka 7,138 juta ton CO2e.
“Hal ini menunjukkan optimisme bahwa upaya dekarbonisasi di sektor industri bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dicapai. Oleh karena itu, apabila target NZE secara nasional dicapai pada tahun 2060, maka kita harus berkomitmen untuk dapat mencapai target ZNE di sektor industri lebih cepat, yaitu pada tahun 2050,” tutup Agus.
Gambar header: Freepik.
