Saildrone Buat Kapal Otonom Tanpa Awak untuk Jelajahi Laut

Saildrone, startup asal Amerika Serikat, membuat Uncrewed Surface Vehicles (USV) otonom. Tak hanya itu, USV tersebut juga sudah dilengkapi dengan teknologi untuk mengumpulkan data kelautan, yang bisa digunakan untuk mempelajari segala sesuatu tentang laut dengan lebih baik, mulai dari cuaca sampai pemetaan dasar laut.

Sejauh ini, teknologi pada USV buatan Saildrone sudah digunakan untuk melacak badai di Samudra Atlantik Utara, menemukan gunung yang ada pada kedalaman 3,2 ribu kaki di Samudra Pasifik, dan memetakan dasar laut.

“USV kami telah berlayar melalui tiga angin topan besar, serta melewati pusat badai Hurricane Sam. USV kami berhasil selamat melalui semua itu, membuktikan bahwa USV kami cukup tangguh,” kata Blythe Towal, Vice President of Software Engineering, Saildrone, pada ZDNet.

Menggunakan USV untuk menjelajahi lautan menawarkan berbagai manfaat. Salah satunya, peneliti bisa mengumpulkan lebih banyak data dengan sumber daya yang lebih sedikit. Mengingat USV tidak membutuhkan kru manusia, hal ini akan meminimalisir risiko pada manusia saat mengumpulkan data.

Saildrone melengkapi USV mereka dengan teknologi AI dari NVIDIA. Untuk memproses data yang USV kumpulkan, startup Amerika Serikat ini menggunakan modul Jetson dari NVIDIA. Sementara untuk mengoptimalkan teknologi pengumpul data, mereka menggunakan NVIDIA Deepstream SDK, yang bisa digunakan untuk intelligent video analytics dan aplikasi vision AI.

Berkat modul Jetson dari NVIDIA, USV buatan Saildrone punya kemampuan data processing yang mumpuni. Walaupun, sebagian besar energi yang digunakan oleh USV itu berasal dari angin dan matahari. Towal mengungkap, dengan menggunakan energi berbasis sinar matahari, mereka bisa membuat USV mereka menjadi lebih efisien dari segi daya.

Saildrone merupakan bagian dari NVIDIA Inception, program yang ditujukan untuk membantu startup berkembang dengan memanfaatkan sumber daya dari NVIDIA, mulai dari teknologi sampai akses ke para ahli. Tak hanya itu, melalui program ini, startup juga akan mendapatkan kesempatan untuk membangun relasi dengan para investor dan venture capitals.

Ke depan, Saildrone berencana untuk memanfaatkan teknologi mereka untuk melanjutkan penelitian terkait samudra. Mereka juga bekerja sama dengan Seabed 2030 untuk selesai memetakan seluruh dasar laut pada 2030.

Sumber header: Saildrone

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *