PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCI) mencatatkan pencapaian yang signifikan dalam upayanya mendukung keberlanjutan dengan memasang sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) baru di dua pabriknya.
Kedua pabrik yang dimaksud adalah East Java Factory dan pabrik milik anak perusahaannya, PT Unicharm Nonwoven Indonesia, yang terletak di Ngoro Industrial Park, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Keduanya telah resmi beroperasi secara penuh mulai bulan Juli 2023, dan diharapkan bisa menghasilkan sekitar 860 MWh listrik dan mengurangi emisi CO2 hingga sebesar 7.000 ton.
Mengutip siaran persnya, implementasi PLTS ini akan memungkinkan East Java Factory untuk menghasilkan sekitar 7 juta kWh setiap tahunnya, sementara Pabrik Nonwoven diperkirakan akan menghasilkan sekitar 1,6 juta kWh per tahun.
Langkah strategis ini merupakan bagian dari komitmen lebih luas dari Unicharm Group untuk mengintegrasikan sumber energi terbarukan dalam operasinya di negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Brasil, Thailand, Vietnam, Malaysia, India, Tiongkok,, dan Indonesia.
Melalui inisiatif ini, Unicharm Group berharap dapat secara kolektif mengurangi emisi karbon dioksida dari berbagai pabriknya, dengan estimasi jumlah sekitar 63.000 ton setiap tahunnya.
Sebelumnya, Unicharm Group telah mengumumkan “Kyo-sei Life Vision 2030” sebagai tujuan ESG perusahaan, dan penanganan perubahan iklim merupakan salah satu poin utama yang ditekankan.
Presiden Direktur UCI, Takumi Terakawa, menyatakan komitmen perusahaan untuk berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) dan mempromosikan gaya hidup etis. Penggunaan PLTS merupakan langkah besar menuju tujuan ini.
Target perusahaan adalah menjalankan PLTS sepenuhnya hingga akhir tahun fiskal 2023, dengan efektif beralih sekitar 15.000 MWh listrik ke sumber terbarukan setiap tahunnya. Ini sejalan dengan tujuan besar Unicharm Group untuk 100% beralih ke sumber energi terbarukan untuk semua operasinya pada tahun 2030.
Selain itu, perusahaan juga aktif dalam inisiatif penghematan energi dan bertekad untuk berkontribusi pada tujuan nasional Indonesia untuk mencapai target net zero pada tahun 2060.
Penerimaan sertifikasi I-REC (International REC) kian memantapkan komitmen Unicharm terhadap energi terbarukan, mengesahkan nilai energi terbarukan dari listrik yang dihasilkan dari sumber-sumber seperti ini.
Perpindahan ke listrik terbarukan ini sejalan dengan beberapa poin SDG yang diadopsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015, yakni energi bersih dan terjangkau (SDG 7), konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (SDG 12), dan aksi iklim (SDG 13).
Upaya Unicharm menandai komitmennya pada tanggung jawab lingkungan dan sosial, dengan menggunakan jaringan operasinya untuk menciptakan dampak positif dalam bidang keberlanjutan.
Gambar header: Freepik.