Turbin angin terbesar Mingyang MySE 16-260

Turbin Angin Lepas Pantai Terbesar Resmi Beroperasi, Tahan Terpaan Topan Talim

Produsen turbin angin asal Tiongkok, Mingyang Smart Energy, mengumumkan komitmen besar untuk mencapai target nol emisi karbon pada tahun 2050. Untuk mewujudkannya, perusahaan ini berhasil menciptakan turbin angin lepas pantai terbesar di dunia yang diberi nama MySE 16-260.

Melalui sebuah posting LinkedIn, Mingyang mengungkapkan bahwa turbin angin MySE 16-260 dengan kapasitas 16 MW ini telah beroperasi dalam kapasitas penuh di Pembangkit Listrik Tenaga Angin Qingzhou 4 yang berada di Laut Cina Selatan. Turbin angin lepas pantai ini memiliki diameter rotor sepanjang 260 meter dan area sapuan seluas 53.902 meter persegi.

Dengan kemampuan menghasilkan hingga 67 juta kWh listrik per tahunnya, MySE 16-260 diklaim sanggup memenuhi kebutuhan energi sekitar 80.000 rumah tangga, selagi berkontribusi mengurangi emisi CO2 hingga 56.000 ton.

Sebelum MySE 16-260, gelar turbin angin lepas pantai terbesar sejagat dipegang oleh turbin 16 MW buatan Goldwind yang mulai beroperasi pada bulan Juni kemarin. Turbin angin Goldwind tersebut memiliki diameter rotor sepanjang 252 meter dan area sapuan seluas 50.000 meter persegi.

Turbin MySE 16-260 ini istimewa bukan hanya karena ukurannya semata, melainkan juga ketahanannya. Mingyang mengeklaim bahwa turbin ini bisa bertahan meski diterpa angin dengan kecepatan ekstrem hingga 79,8 meter per detik.

Klaim tersebut langsung dibuktikan ketika Topan Talim menghantam provinsi Guangdong, Tiongkok, pada hari Senin (17/7/2023). Tidak main-main, Topan Talim tercatat memiliki kecepatan angin maksimum sebesar 136,8 km/jam. Berdasarkan laporan agen berita resmi Tiongkok, Xinhua, ada sekitar 230.000 orang yang dievakuasi dari wilayah Guangdong pada hari Senin.

CTO Mingyang, Qiying Zhang, sebelumnya sempat mengemukakan pentingnya turbin angin yang reliabel bagi Negeri Tirai Bambu. “Sebagian besar wilayah pesisir Tiongkok berada di zona topan, dan jika tidak ada turbin angin yang bisa menahan topan, bisa dibilang tenaga angin tidak punya masa depan di Tiongkok,” ucapnya dalam sebuah pernyataan yang diposting ke LinkedIn.

Dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas energi, produsen turbin angin lepas pantai terus menciptakan prototipe yang semakin besar. Dengan turbin angin berukuran besar ini, diharapkan akan terjadi skala ekonomi sehingga tarif energi per MWh bisa jadi lebih terjangkau.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *