Perubahan iklim telah menjadi salah satu isu global yang semakin mendesak, mendesak kita untuk mengambil tindakan yang lebih serius dalam upaya mengurangi emisi karbon dan menjaga keseimbangan lingkungan.
Di seluruh dunia, negara-negara dan masyarakat mulai menyadari urgensi perubahan iklim, terutama dalam menghadapi fenomena cuaca ekstrem, peningkatan suhu global, dan ancaman terhadap keberlanjutan planet ini.
Seiring dengan perubahan pola pikir ini, semakin banyak individu, bisnis, dan komunitas yang mencari cara-cara inovatif untuk berkontribusi dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Di sinilah startup bernama Tracco melihat adanya peluang. Mereka tergerak untuk menghadirkan sebuah platform yang dapat membantu orang-orang yang tertarik untuk mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan, namun bingung harus memulai dari mana.
Tracco lahir dari gagasan para pendirinya yang sama-sama memiliki latar belakang sebagai peserta program Apple Developer Academy dan kecintaan terhadap transportasi umum.
Awal perjalanan Tracco dimulai ketika CEO-nya, Mirta Khairunnisa, memperkenalkan konsep carbon footprint dan emisi karbon kepada timnya.
Ide dasarnya adalah bahwa dengan naik transportasi umum, mereka dapat mengurangi emisi karbon yang dihasilkan ketimbang dengan menggunakan transportasi pribadi.
Berangkat dari ide yang sederhana itu, Tracco mulai mengembangkan platform yang bisa menjawab tantangan yang lebih luas sekaligus melibatkan lebih banyak orang.
“Semenjak itu, kami mencoba berinovasi lebih lanjut untuk bisa menjawab tantangan iklim dengan menitikberatkan pada prinsip mengurangi atau meng-offset emisi karbon,” jelas Julyo, Vice President of Product di Tracco, ketika dihubungi tim Solum.id.
“Awalnya hanya berfokus menjadi alat untuk melacak emisi karbon yang dikeluarkan pengguna, kami sekarang mencoba menjadi all-in-one environmentally-friendly practice app yang membantu tidak hanya melacak tetapi mengurangi dan meng-offset emisi karbon,” lanjutnya.
Tracco ingin menjadi salah satu aplikasi terdepan dalam pengelolaan emisi karbon dan praktik berkelanjutan. Tracco menempatkan dirinya sebagai solusi komplet untuk perseorangan maupun bisnis dalam mengelola emisi karbon mereka.
Menurut penjelasan Julyo, sejauh ini belum ada aplikasi lain yang dapat mengakomodasi siklus keberlanjutan secara penuh, yang mencakup langkah-langkah seperti menghitung emisi, membeli produk berkelanjutan, mendaur ulang, dan menanam pohon untuk mengurangi dan mengompensasi emisi.
Dalam aplikasi Tracco, pengguna dapat melacak dan mendapatkan angka emisi karbon yang dihasilkan ketika berkendara dengan motor, mobil, bis maupun kereta.
Selanjutnya, angka tersebut dapat dijadikan patokan bagi pengguna untuk membeli produk atau jasa yang mengedepankan keberlanjutan, sebab produk dan jasa yang tersedia dalam katalog Tracco juga memiliki kisaran angka seberapa banyak emisi karbon yang dapat dihemat dengan membelinya.
Julyo mengakui bahwa untuk sekarang solusi yang ditawarkan memang baru terbatas untuk kalangan individu. Namun ia percaya bahwa krisis iklim juga bisa ditanggulangi dengan pendekatan dari bawah ke atas, dan dampak yang dihasilkan pun bisa masif apabila masyarakat secara kolektif berusaha untuk menerapkan praktik-praktik berkelanjutan.
Tracco memiliki strategi yang mencakup akuisisi pengguna individu melalui kampanye dan kerja sama dengan komunitas yang memiliki kesamaan nilai berkelanjutan.
Selain itu, mereka juga akan berkomunikasi dengan pemilik bisnis di industri makanan dan minuman (food and beverage – F&B), baik yang sudah sadar akan praktik berkelanjutan maupun yang belum.
Dalam waktu dekat, Tracco berencana untuk memperluas bisnisnya dengan model bisnis business-to-business (B2B) yang akan membantu industri F&B dalam mengelola praktik-praktik berkelanjutan.
Hal ini mencakup pengelolaan sampah, penyediaan produk ramah lingkungan, hingga pembuatan laporan emisi karbon yang dapat dikurangi.
Tujuan akhir Tracco adalah menjadi pemikiran utama (top of mind) terkait praktik berkelanjutan yang dapat diterapkan oleh individu, komunitas, maupun perusahaan.
Tracco adalah contoh nyata dari inovasi yang muncul dari kesadaran akan pentingnya mengurangi emisi karbon dan menjaga lingkungan.
Dengan aplikasi yang komprehensif dan ambisinya untuk menjadi pemimpin dalam praktik berkelanjutan, Tracco mempunyai potensi besar untuk mengubah cara masyarakat memandang perubahan iklim.
—
DSLaunchECO merupakan program inkubasi startup dengan fokus pada bidang sustainability dan green tech. Program ini diselenggarakan oleh DS/X Ventures dan DailySocial.id, dengan tim Solum.id sebagai mitra strategisnya.
Selain mengikuti sesi mentoring dari sosok-sosok yang sudah sangat berpengalaman, para peserta DSLaunchECO juga dapat membangun koneksi dengan sesama pendiri startup yang peduli akan lingkungan.