Bank DBS Indonesia, yang berkomitmen pada isu keberlanjutan, memperluas kolaborasi rekening Green Savings-nya dengan Yayasan Tangan Pengharapan (YTP) untuk mendukung pendidikan anak-anak di 15 wilayah pedalaman Indonesia.
Kolaborasi ini melengkapi kolaborasi sebelumnya dengan wirausaha sosial Krakakoa untuk mendukung pertanian berkelanjutan.
Yayasan Tangan Pengharapan adalah yayasan yang berfokus pada pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan kesehatan. Yayasan ini didirikan pada tahun 2007 dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Yayasan ini memiliki berbagai program untuk mendukung tujuannya, seperti pengadaan sekolah berasrama, Feeding and Learning Center, pemberdayaan guru-guru di pedalaman, hingga Mobile Clinic.
Data menyebutkan bahwa investasi ESG kini semakin populer juga di Indonesia. Hal ini terlihat dari pertumbuhan aset global sustainable fund yang mencapai 7,5% pada Q1 2023, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan fund global secara keseluruhan. Beberapa isu yang menari di mata investor antara lain perubahan iklim, kemiskinan, deforestasi, dan upah layak.
Dijelaskan oleh DBS, untuk produk investasi berbasis ESG sendiri, Bank DBS Indonesia menghadirkan 9 pilihan sukuk/green bonds yang cukup diminati nasabah dengan penjualan/AUM hingga Rp1,8 triliun year-to-date Agustus 2023. Sedangkan rangkaian produk reksa dana berbasis ESG lainnya dikatakan mewakili sekitar 30% dari total reksa dana ESG di industri saat ini dari dana kelolaan sampai sekitar 17,5% dari total AUM reksa dana ESG di industri.
Sebagai informasi, rekening Green Savings adalah produk yang menyatukan tabungan dan kontribusi terhadap isu sosial dan lingkungan di Indonesia. DBS menyebutkan bahwa kenaikan jumlah nasabah dalam waktu kurang dari setahun mencapai 60 persen terhitung sejak Desember 2022 hingga Agustus 2023. Produk ini diluncurkan tahun 2021 dengan total kontribusi lebih dari Rp1,47 miliar. Green Savings telah mendukung lebih dari 750 petani cokelat dalam mencapai 5 dari 10 langkah pengolahan kakao dan meningkatkan pendapatan mereka hingga tiga kali lipat.
Dikutip dari rilis, Natalina Syabana, Head of Segmentation, Liabilities, and Mortgage PT Bank DBS Indonesia menjelaskan, “perjalanan rekening Green Savings tidak terlepas dari dukungan dan sambutan hangat dari nasabah sehingga mendorong Bank DBS Indonesia untuk memperluas kontribusi tersebut kepada ribuan anak-anak generasi penerus bangsa di 15 wilayah pedalaman Indonesia.”
“Mereka berhak mendapatkan kehidupan “hijau” yang sebenarnya dalam makna kedamaian dan kesejahteraan, sehingga mereka dapat mewujudkan mimpi besar hingga ke generasi seterusnya, dan menurunkan kesenjangan sosial di wilayah tersebut. “Sebagai perusahaan yang digerakkan oleh tujuan positif (purpose driven), kami berharap rekening Green Savings dari Bank DBS Indonesia dapat turut memberikan dampak positif bagi pendidikan anak Indonesia yang lebih berkelanjutan.” Lanjut Natalina.