PT Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia) memberikan pendanaan sebesar USD 16 juta atau setara dengan Rp244 miliar kepada PT Indomobil Sukses Internasional, Tbk (Indomobil). Pendanaan ini ditujukan untuk mendukung pembelian unit dan suku cadang kendaraan listrik (Battery Electric Vehicle/BEV) oleh Indomobil.
Pendanaan ini merupakan bagian dari komitmen DBS Indonesia untuk mendukung agenda keberlanjutan yang dirancang pemerintah. DBS Indonesia berkomitmen untuk membantu semakin banyak perusahaan dalam beralih ke praktik yang lebih hijau guna mencapai target emisi nol bersih pada 2050 atau lebih cepat.
Indomobil adalah sebuah grup bisnis otomotif terintegrasi yang telah berkomitmen untuk mendukung misi keberlanjutan. Indomobil telah mulai menawarkan portofolio mobil listrik yang ekstensif dari merek-merek ternama seperti KIA, Nissan, Citroen dan Maxus. Indomobil juga menawarkan motor listrik dengan merk Yadea.
Dengan pendanaan ini, Indomobil diharapkan dapat mempercepat pengadaan kendaraan listrik yang lebih rendah karbon untuk mendukung realisasi ekonomi hijau.
Dikutip dari rilis yang kami terima via email, Executive Director Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Ello Hanson mengatakan, “Sebagai advokat transisi energi, kami menyadari bahwa menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan mencakup banyak aspek, salah satunya adalah dengan bertransisi dari kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.”
“Oleh karena itu, kami memberikan fasilitas pendanaan sebesar USD 16 juta kepada Indomobil yang diharapkan dapat mendukung percepatan pengadaan kendaraan listrik yang lebih rendah karbon untuk mendukung realisasi ekonomi hijau. Kedepannya, kami, Bank DBS, berkomitmen untuk membantu semakin banyak perusahaan dalam beralih ke praktik yang lebih hijau guna mencapai target emisi nol bersih pada 2050 atau lebih cepat, seperti yang sudah kami canangkan sebelumnya.”
Sebagai informasi Bank DBS Indonesia sendiri berkomitmen untuk menjadi bank terbaik untuk dunia yang lebih baik. Komitmen ini diwujudkan melalui pengintegrasian aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) pada setiap lini bisnisnya. Bank DBS Indonesia memiliki tiga pilar keberlanjutan, yaitu:
- Responsible Banking: Produk perbankan yang bertanggung jawab dan berdampak positif bagi lingkungan.
- Responsible Business Practice: Praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
- Impact Beyond Banking: Dampak positif di luar perbankan.
Kerja sama antara Bank DBS Indonesia dengan Indomobil merupakan perwujudan dari pilar pertama, Responsible Banking. Pendanaan yang diberikan oleh Bank DBS Indonesia kepada Indomobil akan digunakan untuk pembelian unit dan suku cadang kendaraan listrik. Kendaraan listrik lebih ramah lingkungan daripada kendaraan konvensional, sehingga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara.
Beberapa informasi terkait usaha Bank DBS Indonesia untuk keberlanjutan:
- Bank DBS Indonesia telah memberikan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp4 triliun di Indonesia hingga Juli 2023. Jumlah ini naik 253% dari tahun sebelumnya.
- Secara regional, DBS Group telah memberikan pembiayaan berkelanjutan sebesar SGD61 miliar hingga akhir tahun 2022. Jumlah ini melebihi target SGD50 miliar yang ditetapkan dua tahun sebelumnya.
- DBS Group berkomitmen untuk mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2050. Untuk itu, DBS Group telah mengambil langkah-langkah proaktif, salah satunya dengan meluncurkan panduan dekarbonisasi bertajuk “Our Path to Net Zero–Supporting Asia’s Transition to a Low-carbon Economy”.
- Panduan ini mencakup sembilan sektor utama, yaitu aviasi, otomotif, properti, kimia, pangan dan pertanian, minyak dan gas, energi, baja, dan pelayaran. DBS Group berkomitmen untuk menjadi penasihat bagi nasabah korporat dalam proses transisi ke energi terbarukan.