US Development Finance Corporation (DFC), sebuah lembaga keuangan pembangunan pemerintah AS, telah menginvestasikan US$15 juta di Wavemaker Impact.
Wavemaker Impact sendiri merupakan modal ventura teknologi iklim berbasis di Singapura yang mencakup Asia Tenggara. Wavemaker Impact berinvestasi pada startup yang berfokus pada sustainability.
Dikutip dari The Business Time, VC ini telah berinvestasi pada enam perusahaan, antara lain di bidang biochar untuk penyimpanan karbon, pertanian regeneratif, dan bahan bakar yang berkelanjutan.
Dengan dana ini Wavemaker Impact disebutkan akan menambah portofolionya menjadi 10 perusahaan pada akhir 2023 dan 16 perusahaan pada akhir 2024.
Berbicara dampak dari startup yang mereka investasi, menurut Wavemaker Impact, setiap perusahaan berpotensi menghilangkan 100 juta ton karbon dan menghasilkan pendapatan sebesar US$100 juta. Perusahaan modal ventura ini bertujuan untuk menurunkan anggaran karbon global sebesar 10 persen pada tahun 2035.
Wavemaker Impact diluncurkan pada Oktober 2021 dan memiliki kemitraan strategis dengan organisasi seperti Enterprise Singapore, EDB New Ventures (cabang pembangunan usaha korporat Economic Development Board), dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa.