Di masa depan, bioplastik bisa menjadi pengganti plastik biasa, menurut studi yang dilakukan oleh peneliti lingkungan asal India, Swati Nandi Chakraborty. Dia menjelaskan, membuat bioplastik tidak hanya lebih efisien dari segi energi, tapi juga menghasilkan polusi yang lebih sedikit. Proses pembuatan bioplastik membutuhkan 61% energi lebih sedikit dan menghasilkan 80% CO2 lebih sedikit daripada pembuatan plastik biasa.
“Bioplastik dapat mengurangi jejak karbon karena bahan ini bisa terurai dalam waktu beberapa bulan saja,” kata Chakraborty, dikutip dari India Times. “Selain itu, bioplastik juga bisa menaikkan tingkat kesuburan tanah.” Lebih lanjut, dia menjelaskan, bioplastik tidak hanya bisa digunakan kembali atau didaur ulang, bahan ini juga bisa digunakan untuk pemulihan energi.
Di India, bioplastik memang semakin banyak digunakan oleh pelaku dari berbagai industri, mulai dari katering, agrikultur, sampai otomotif. Faktanya, industri bioplastik di India diperkirakan akan bernilai US$754,6 juta pada 2025, dengan tingkat pertumbuhan per tahun (CAGR) sebesar 23,9%. Tidak hanya itu, kapasitas produksi bioplastik di India juga diperkirakan akan mengalami kenaikan hingga 15% pada 2024.
“Bioplastik yang terbuat dari asam jawa merupakan alternatif yang bagus untuk plastik biasa, karena bioplastik itu diproduksi menggunakan sumber energi terbarukan, seperti selulosa, kanji, dan gula. Tak hanya itu, bioplastik ini juga menghasilkan gas rumah kaca dalam jumlah lebih sedikit dan tidak terlalu toksik,” ujar Chakraborty.
Chakraborty bukan satu-satunya orang yang percaya bahwa bioplastik akan bisa menggantikan plastik biasa. CEO dan Co-founder TripleW, Amir Oranim juga mengungkapkan hal yang sama. Dalam konferensi Food Waste and Sustainability yang diadakan pada Mei 2023, dia menyebutkan bahwa penggunaan bioplastik akan memecahkan tiga masalah sekaligus.
“Bioplastik bisa menggantikan plastik tradisional. Dan, bioplastik juga memberikan manfaat ekstra karena menggunakan bioplastik bisa memecahkan tiga masalah, yaitu sampah makanan, masalah plastik, dan proses produksi bioplastik bisa mengurangi gas rumah kaca yang sampai ke atmosfer,” kata Oranim pada CTech. TripleW sendiri merupakan perusahaan yang bekerja di bidang bioteknologi dan sedang mengembangkan bioplastik dari sampah yang bisa didaur ulang.
Sumber header: Generative AI using Adobe Firefly.