Pasar baterai untuk kendaraan dan rumah terus berkembang secara pesat. Bisa dibilang, persaingan di industri ini sudah sangat ketat. Namun ternyata masih ada peluang lain yang tidak kalah menarik dalam industri ini, yang belakangan cukup santer dibicarakan.
Seperti yang kita tahu, pabrik-pabrik besar yang memproduksi tekstil, makanan, bahan kimia, dan semen membutuhkan pasokan energi yang masif. Pabrik-pabrik ini dapat mengandalkan energi dari sumber angin dan surya, namun karena sifatnya yang cenderung tidak konsisten dan kadang tidak dekat dengan lokasi, biasanya diperlukan juga baterai berkapasitas besar yang sangat mahal harganya.
Namun sekarang perusahaan seperti Form Energy, AtmosZero, dan startup Antora Energy tengah berupaya untuk mengatasi tantangan ini lewat teknologi baterai yang lebih ekonomis.
“Kami mengembangkan baterai jenis baru, yakni baterai termal, yang menyimpan energi dalam bentuk panas ketimbang reaksi elektrokimia layaknya baterai konvensional,” jelas Justin Briggs, Chief Operating Officer di Antora. “Dengan demikian, kami mampu menyimpan energi dengan biaya yang jauh lebih rendah,” lanjutnya.
Berdasarkan laporan CNBC, cara kerjanya terkesan cukup sederhana: listrik dari sumber angin dan surya dialirkan via koil untuk memanaskan blok karbon padat yang terisolasi dengan baik hingga mencapai suhu lebih dari 3.000 derajat Fahrenheit, sehingga dapat menyimpan energi dalam jumlah besar.
Blok-blok tersebut kemudian dapat dikirim dalam kondisi dingin dan dalam bentuk modul baterai ke pabrik-pabrik. Saat ini, teknologinya disebut sedang diuji coba di sebuah perusahaan listrik di Fresno, California.
Justin menjelaskan bahwa teknologi yang mereka kembangkan ini masih dalam tahap awal dan membutuhkan biaya produksi yang relatif tinggi. Namun untuk jangka panjangnya, ia optimistis bahwa biaya yang dibutuhkan bisa sampai sepuluh kali lebih murah daripada biaya produksi baterai konvensional seperti lithium ion.
Energi bersih merupakan salah satu prioritas utama bagi kalangan investor dalam upaya melawan perubahan iklim. Breakthrough Energy, pemodal ventura yang didirikan oleh Bill Gates, melihat adanya potensi keuntungan yang sangat besar dari bisnis ini.
“Menurut kami, ini adalah peluang pasar bernilai triliunan dolar yang mencakup 40% dari seluruh energi industri,” ucap Christina Karapataki selaku perwakilan Breakthrough Energy. “Antora adalah salah satu dari sedikit perusahaan yang bekerja sama dengan kami, yang memiliki teknologi yang telah terbukti dan siap untuk berkembang dengan sangat cepat guna memenuhi permintaan di sektor ini,” imbuhnya.
Beberapa tahun lalu, bidang ini hampir tidak memiliki pemain yang serius. Namun saat ini, ada sekitar satu lusin perusahaan yang berfokus pada penyimpanan energi termal dengan menggunakan bahan seperti pasir, batu, bata, atau jenis keramik lainnya.