Sayurbox, platform agritech yang menghubungkan konsumen dengan produk segar langsung dari petani, belum lama ini mengumumkan kemitraan revolusioner dalam pengelolaan limbah, dengan tujuan mengurangi waste product sambil mendukung kesejahteraan satwa dan pertanian lokal.
Kemitraan ini merupakan langkah konkret dalam memenuhi komitmen Sayurbox terhadap tanggung jawab lingkungan dan dukungan terhadap komunitas.
Dalam upayanya untuk mencapai keberlanjutan, Sayurbox telah memulai program untuk mengalihkan produk-produk sisa menjadi hal yang bermanfaat.
Produk-produk sisa tersebut akan didaur ulang dan disumbangkan ke beberapa channel, termasuk Lembang Park & Zoo. Di sana, bahan-bahan tersebut dijadikan pakan bagi koleksi satwa kebun binatang, membantu mengurangi waste product sekaligus memberikan manfaat bagi satwa.
Tak hanya itu, Sayurbox juga memberikan dukungan kepada peternakan-peternakan lokal dengan menyediakan hasil sisa produk kepada peternakan sapi perah di wilayah Lembang.
Hal ini diyakini bisa membantu mengurangi kebutuhan akan pakan hewan yang biasanya digunakan. Beberapa produk yang disumbangkan mencakup siomak, kangkung, kol, jagung, selada, sawi, dan jenis sayuran lainnya.
Kristo Hananto, PR & Media Manager Sayurbox, menyampaikan antusiasmenya terhadap kemitraan yang mengatasi beberapa masalah sekaligus ini.
“Dengan mengalihkan produk-produk hasil sisa menjadi pakan hewan, kami tidak hanya mengurangi limbah organik tetapi juga mendukung ekosistem lokal, mulai dari satwa hingga para petani yang memainkan peran penting dalam pasokan makanan kita,” jelas Kristo dalam keterangan tertulis.
Selain mendaur ulang sisa produk menjadi pakan hewan, Sayurbox juga berkolaborasi dengan perusahaan pengolahan limbah organik untuk mengubah sisa sayur, buah, dan protein menjadi pupuk cair, kompos, dan media tanam melalui proses filtrasi serta daur ulang.
Pupuk cair, kompos, serta media tanam ini nantinya akan diberikan kepada para petani mitra Sayurbox di daerah Lembang dan Cipanas. Langkah ini diharapkan dapat membantu petani meningkatkan kualitas hasil pertanian mereka tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli pupuk dan media tanam.
Kemitraan inovatif ini sejalan dengan misi Sayurbox untuk menciptakan sistem distribusi makanan yang lebih berkelanjutan. Dengan berkolaborasi dalam pengelolaan limbah, Sayurbox berusaha untuk mengurangi dampak limbah lingkungan dan memberikan kontribusi positif pada konservasi satwa serta pertanian.
Kristo Hananto menambahkan bahwa Sayurbox percaya pada kekuatan kolaborasi dan potensi perubahan positif yang dapat muncul saat bisnis bersatu untuk tujuan bersama.
Kemitraan dengan pengelolaan limbah merupakan bukti nyata komitmen Sayurbox untuk membuat perbedaan dalam komunitas dan lingkungan. Upaya ini menguatkan gagasan bahwa praktik berkelanjutan dan bisnis yang bertanggung jawab dapat berjalan beriringan.
Sebagai bagian dari kemitraan ini, Sayurbox telah menerapkan langkah-langkah pengendalian kualitas yang ketat untuk memastikan bahwa produk-produk hasil sisa yang disumbangkan untuk inisiatif kesejahteraan satwa aman dan bernutrisi.
Sayurbox tetap berkomitmen untuk menjaga standar tertinggi dalam hal keamanan pangan dan praktik bisnis etis, menunjukkan komitmen nyata mereka untuk membuat perbedaan positif dalam komunitas dan lingkungan sekitar.