Swedia semakin intensif melakukan penelitian mengenai apakah rumput laut dan bahan aditif lain dalam pakan sapi dapat mengurangi emisi gas metana secara signifikan.
Badan Perlindungan Lingkungan Swedia tengah meminta izin kepada pemerintah untuk mempelajari lebih jauh potensi dari aditif pakan seperti rumput laut merah dan bahan kimia 3-nitrooxypropanol (3-NOP) dalam memangkas emisi gas metana yang dihasilkan sapi ternak.
Seperti diberitakan oleh The Guardian, laporan terbaru mereka tentang penurunan emisi metana menyatakan bahwa perkembangan di bidang ini telah berlangsung sangat cepat dalam beberapa tahun terakhir, sekaligus berujung pada ditemukannya sejumlah aditif baru yang menarik dengan potensi lebih tinggi.
Menurut produsen, pemberian rumput laut merah setiap hari dapat mengurangi emisi metana hewan ternak hingga 90%. Kendati demikian, lembaga tersebut menyatakan bahwa masih diperlukan lebih banyak pengetahuan tentang budidaya dan penggunaannya.
Penggunaan 3-NOP sebagai aditif pakan sapi telah disetujui di Uni Eropa sejak Februari 2022. Laporan ini mengatakan bahwa 3-NOP dapat memangkas rata-rata emisi metana sekitar 30% pada sapi perah dan 45% pada sapi pedaging.
Penemuan tentang efek pemberian rumput laut terhadap emisi yang dihasilkan sapi awalnya diungkap oleh para peneliti di Australia. Rumput laut mencegah mikroorganisme memproduksi gas metana di lambung pertama sapi.
Meskipun beberapa aditif pakan terlihat memiliki potensi yang signifikan, laporan dari Badan Perlindungan Lingkungan Swedia memperingatkan bahwa masih ada ketidakpastian mengenai efek jangka panjang dan faktor-faktor yang mencegah penggunaannya lebih luas dalam sistem produksi.
Selain perlu melakukan penelitian lebih lanjut terhadap aditif pakan tersebut beserta dampak sosial ekonominya, lembaga ini juga mengusulkan penelitian variasi genetik antar jenis sapi yang mungkin dapat memengaruhi jumlah metana yang dihasilkan.
Volta Greentech, perusahaan yang memproduksi rumput laut untuk pakan sapi, mengatakan bahwa dalam proyek percobaan mereka di dua peternakan di Swedia sejauh ini, mereka telah berhasil mengurangi emisi metana sapi hingga sebesar 80% setiap hari.
Tahun depan, perusahaan ini berencana untuk melakukan proyek percobaan lain di peternakan sapi komersial di Inggris. Dengan memasang sensor di peternakan, mereka dapat mengukur emisi metana sebelum dan setelah pengenalan aditif pakan, sebelum akhirnya datanya diverifikasi oleh pihak ketiga.
Gambar header: Freepik.