Isu perubahan iklim yang semakin serius menuntut partisipasi perusahaan dari berbagai industri, tidak terkecuali dari industri consumer technology.
Belakangan mulai banyak perusahaan yang mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampaknya terhadap lingkungan, salah satunya seperti yang dilakukan oleh Samsung.
Dalam mengembangkan ponsel lipat terbarunya, Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5, Samsung menggabungkan pemanfaatan limbah daur ulang dan material baru untuk menciptakan produk yang lebih ramah lingkungan.
Penggunaan material daur ulang sebenarnya sudah Samsung terapkan pada sejumlah produknya, termasuk pada ponsel lipat mereka sebelumnya, yakni Galaxy Z Fold4 dan Z Flip4.
Melanjutkan komitmennya, Samsung di tahun 2023 ini menghadirkan material daur ulang yang lebih beragam lagi pada Z Fold5 dan Z Flip5. Jumlahnya pun juga lebih banyak, baik di komponen internal maupun eksternal.
Berdasarkan keterangan dari Samsung, Z Fold5 dan Z Flip5 menggunakan 15 komponen yang terbuat dari material daur ulang. Sebagai perbandingan, versi sebelumnya hanya menggunakan 6 komponen saja.
Lebih lanjut, kedua perangkat ini juga sudah menggunakan aluminium daur ulang dari tahap pra-konsumen dan plastik daur ulang yang diperoleh dari berbagai sumber, seperti jaring ikan, wadah air, dan botol PET yang tidak terpakai.
Selain menambahkan lebih banyak jenis bahan daur ulang yang digunakan di setiap perangkat, Samsung turut menggandakan jumlah komponen perangkat, salah satunya penggunaan 10% plastik daur ulang pasca-konsumen.
Material plastik daur ulang ini berasal dari tong air bekas, dan pengguna bisa menjumpainya di komponen-komponen seperti tombol volume, SIM tray, modul speaker, hingga casing depan.
Selain plastik, Samsung turut meningkatkan penggunaan material daur ulang pada kaca Gorilla Glass Victus 2, dengan kandungan rata-rata 22% kaca daur ulang pra-konsumen.
Samsung pun tidak lupa mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Hal itu diwujudkan lewat pemakaian kertas daur ulang 100% pada kotak kemasan.
Menariknya, upaya Samsung dalam menjaga kelestarian lingkungan tidak diwujudkan lewat penggunaan material yang sadar lingkungan semata. Samsung turut berupaya untuk membentuk perilaku penggunaan smartphone yang berkelanjutan.
Tujuannya tidak lain untuk mengurangi limbah elektronik yang setiap tahunnya semakin menumpuk. Untuk mengantisipasi, Samsung pun berkomitmen menghadirkan upgrade sistem operasi perangkat hingga empat generasi dan pembaruan keamanan selama lima tahun.
Langkah ini diharapkan bisa memperpanjang masa pakai perangkat secara substansial. Sejalan dengan tujuan tersebut, Samsung juga menghadirkan program trade-in (tukar tambah) bagi konsumen.
Semua ini merupakan bagian dari visi internal Samsung yang bertajuk “Galaxy for the Planet“. Selain meningkatkan penggunaan material daur ulang, Samsung juga berkomitmen untuk mencapai target nol limbah yang dibuang ke tempat pembuangan pada tahun 2025, serta mengurangi dampak sampah elektronik pada lingkungan.