Selama bertahun-tahun, sektor energi surya dihadapkan dengan dilema: bagaimana memanfaatkan limpahan energi matahari di musim panas untuk digunakan di musim dingin?
Solusi seperti baterai sering kali terkendala biaya tinggi dan umur pakai yang terbatas. Alternatif lain seperti hidrogen pun belum dilirik secara luas akibat inefisiensi dan biaya yang relatif mahal.
Di sinilah startup Photoncycle hadir menawarkan solusi. Mereka mengusung teknologi berbasis hidrogen padat untuk menyimpan energi secara efisien dalam reaktor sintesis amonia. Teknologi ini diklaim lebih hemat biaya dibanding baterai atau hidrogen cari manapun.
Pendiri Photoncycle, Bjorn Brandtzaeg, menjelaskan perbandingan biaya antara baterai lithium-ion dan teknologi yang dikembangkannya.
“Baterai lithium-ion menggunakan logam hala. Material kami super-murah: untuk menyimpan 10.000 kilowatt-hour (kWh), biayanya sekitar $1.500,” ungkap Bjorn dalam sebuah wawancara dengan TechCrunch.
“Selain itu, solusi penyimpanan kami memiliki kapasitas 20 kali lipat baterai lithium-ion, dan tidak ada kehilangan arus listrik. Ini berarti kami memiliki sistem yang dapat menyimpan energi dalam jangka waktu yang lama, memungkinkan penyimpanan musiman. Ini adalah teknologi yang sangat berbeda dari baterai tradisional,” imbuhnya.
Photoncycle menggunakan air dan listrik untuk menghasilkan hidrogen. Hal ini bukan sesuatu yang baru jika mengikuti perkembangan teknologi. Namun, pendekatan Photoncycle memiliki inovasi: sel bahan bakar suhu tinggi yang dapat dibalikkan. Sel bahan bakar canggih ini dapat menghasilkan hidrogen dan listrik dalam unit yang sama.
Inti dari inovasi Photoncycle terletak pada pengolahan hidrogen mereka. Perusahaan ini mengolah hidrogen dan kemudian menggunakan teknologinya untuk mengonversi dan menyimpannya dalam bentuk padat.
Perusahaan mengklaim bahwa metode penyimpanan ini tidak hanya aman karena keadaan padat yang bersifat tidak mudah terbakar dan meledak, tetapi juga sangat efisien dan memungkinkan penyimpanan hidrogen pada kepadatan sekitar 50% lebih besar daripada hidrogen cair.
Photoncycle saat ini sudah menguji dan mengerjakan komponen utama dari solusi mereka, dan langkah selanjutnya adalah mengintegrasikannya ke dalam sebuah sistem. Jika berhasil, perusahaan ini mengatakan mereka dapat menjadi pesaing serius bagi solusi baterai lithium-ion Tesla Powerwall.