Perusahaan patungan Grup GoTo dan PT TBS Energi Utama Tbk, Electrum, resmi memperkenalkan produk perdananya kemarin (9/11/2023), yakni sepeda motor listrik bernama Electrum H5.
Tidak seperti kebanyakan sepeda motor listrik yang beredar di pasaran, H5 diklaim telah dirancang sesuai dengan kebutuhan dan perilaku konsumen Indonesia.
Mengutip siaran pers Electrum, desain H5 dibuat berdasarkan hasil uji coba komersial bersama Gojek, serta dengan mempertimbangkan segala masukan dari para mitra Gojek.
Mulai dari performa, desain, dan teknologinya, semua dirancang sesuai dengan kebutuhan mobilitas sehari-hari masyarakat Indonesia.
Pendekatan ini diilustrasikan dengan baik oleh Rayhan Arifinsyah selaku Desainer Produk Electrum. Kepada Antara, Rayhan mengatakan bahwa H5 memiliki kompartemen dalam yang luas yang mampu menyimpan dua buah baterai dan helm sekaligus.
Bukan hanya itu, ruang di bagian depan Electrum H5 bahkan juga diklaim sanggup memuat satu buah galon air ataupun tabung gas LPG.
Soal performa, Electrum H5 diklaim mampu berakselerasi dari 0-60 km/jam dalam waktu 6 detik, sementara kecepatan maksimumnya berada di angka 90 km/jam.
Untuk baterainya, H5 mengemas kapasitas total sebesar 3,6 kWh yang terbagi menjadi dua modul baterai litium-ion berbasis nikel. Dalam posisi baterainya terisi penuh, H5 dapat menempuh jarak sejauh 120 km — atau 60 km jika hanya menggunakan satu modul baterai saja.
Baterai yang digunakan adalah yang mendukung sistem tukar (battery swap), dan Electrum sendiri juga telah menyiapkan infrastruktur pendukungnya.
Sejauh ini, Electrum telah memiliki sekitar 40 stasiun penukaran baterai (battery swap station – BSS) yang tersebar di beberapa titik di Jakarta.
Electrum menargetkan jumlahnya bisa bertambah menjadi 150 lokasi pada akhir 2023, dan lebih dari 1.000 lokasi pada akhir 2024. Berkat kerja sama Electrum dengan Pertamina, BSS Electrum nantinya juga dapat ditemukan di berbagai lokasi SPBU Pertamina.
Electrum turut mengembangkan aplikasi bernama ELMA yang terintegrasi dengan H5. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat meninjau berbagai informasi terkait kendaraannya maupun mencari lokasi BSS terdekat.
Perihal harga jualnya, Electrum masih belum buka suara. Hal ini bisa dimaklumi karena Electrum sedang dalam proses mendaftarkan H5 ke instansi terkait untuk mendapatkan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sehingga nantinya bisa mendapatkan subsidi dan insentif dari pemerintah.
Selagi menunggu, Electrum akan melanjutkan uji coba H5 dengan mitra Gojek. Rencananya, Electrum akan menambah 500 unit motor H5 untuk layanan GoRide Electric secara bertahap hingga akhir tahun 2023.