ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) baru saja mengangkat Lauren Blasco sebagai anggota dari Carbon Center of Excellence (CCoE). Dia akan mengisi posisi tersebut selama lima tahun. Blasco merupakan Kepala Enviromental, Social, and Corporate Governance (ESG) dari AC Ventures. Di CCoE, Blasco akan menjadi penasihat yang dapat memberikan penjelasan pada semua pemegang kepentingan di ASEAN tentang cara untuk membangun dan mengembangkan pasar karbon.
Pasar karbon merupakan sistem jual-beli carbon credit. Perusahaan atau individu yang menghasilkan emisi gas rumah kaca dapat menggunakan pasar karbon untuk membeli carbon credit dari entitas yang berfungsi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
“Saya merasa terhormat karena bisa bergabung dengan Carbon Center of Excellence dari ASEAN-BAC,” kata Blasco dalam pernyataan resmi. “Kesempatan ini merupakan kesempatan unik untuk membangun dan membimbing masa depan pasar karbon sukarela dan berkepatuhan di Indonesia dan seluruh wilayah ASEAN. Saya percaya, pasar karbon adalah alat yang sangat penting dalam mengatasi perubahan iklim dan menjamin masa depan yang berkelanjutan bagi semua orang.”
Didirikan pada April 2003, ASEAN-BAC bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN, dengan cara memberikan feedback dan panduan pada pihak swasta. Kegiatan-kegiatan ASEAN-BAC fokus untuk mendorong terjadinya kerja sama bisnis dan regulasi di antara negara anggota ASEAN.
Sementara itu, ASEAN CCoE dibuat dengan tujuan untuk memberikan edukasi pasar karbon bagi semua pemegang kepentingan, mulai dari pemimpin bisnis, peserta pasar, sampai regulasi. Salah satu inisiatif dari CCoE saat ini adalah ASEAN Alliance on Scaling Carbon Markets (AASCM), yang bertujuan untuk mengembangkan pasar karbon sukarela di Asia Tenggara.
Di bawah kepemimpinan Indonesia sebagai Ketua, ASEAN berencana untuk mengadakan beberapa program terkait pasar karbon di 2023. Contohnya, Carbon Knowledge Hub dan Practice Sharing Center.
Sesuai namanya, Carbon Knowledge Hub akan berfungsi sebagai tempat penyimpanan pengetahuan wawasan terkait pasar karbon, yang bisa digunakan oleh investor dan penjual kredit. Sementara Practice Sharing Center merupakan sesi pertukaran pengetahuan dan sesi pembangunan kapasitas. Practice Sharing Center ditujukan untuk membantu pelaku bisnis dalam memahami dan membuat strategi terkait pasar karbon.