Portugal baru-baru ini berhasil mencetak rekor produksi energi terbarukan. Sepanjang tahun 2023, 61 persen dari total konsumsi listrik di negara tersebut — sekitar 31,2 TWh — berasal dari sumber terbarukan.
Angka tersebut naik drastis dibanding pencapaian pada tahun 2022, yang berada di angka 49 persen. Berdasarkan laporan Reuters, Portugal berharap produksi energi terbarukannya bisa menyuplai 85 persen dari total konsumsi listriknya pada tahun 2030.
Sebelumnya, Portugal juga sempat memecahkan rekor yang mengesankan ketika produksi listrik dari sumber energi terbarukannya berhasil melampaui tingkat konsumsinya selama 6 hari berturut-turut.
Data dari Redes Energéticas Nacionais (REN), perusahaan yang mengelola jaringan listrik dan gas Portugal, menunjukkan proporsi masing-masing sumber energi terbarukan terhadap pencapaian ini.
Dikatakan bahwa 25 persen listrik bersih Portugal berasal dari tenaga angin, 23 persen dari tenaga air, 7 persen dari tenaga surya, dan 6 persen dari biomassa.
Berkat curah hujan yang tinggi, tercatat ada pertumbuhan produksi listrik dari tenaga air sebesar 70 persen dibanding tahun sebelumnya.
Pun begitu, produksi listrik dari tenaga surya tetap naik 43 persen berkat penambahan kapasitas terpasang secara bertahap.
Portugal turut mencatatkan rekor pasokan listrik dari energi tidak terbarukan yang terendah sejak tahun 1988. Tercatat hanya 10 TWh, atau sekitar 19 persen dari total konsumsi listrik Portugal pada 2023, yang bersumber pada energi tidak terbarukan.
Sementara untuk gas alam, Portugal mencatatkan penurunan konsumsi sebesar 21 persen dibandingkan tahun 2022, dan yang terendah sejak tahun 2014.
Dalam dua tahun terakhir, baik Portugal maupun negara-negara Eropa lainnya memang terus menggenjot produksi energi terbarukannya dan semakin mengurangi ketergantungannya pada gas alam.
Keputusan tersebut didasari oleh harga gas alam yang melonjak drastis pasca invasi Rusia terhadap Ukraina. Rusia sendiri merupakan produsen gas alam terbesar di Eropa.
Bulan lalu, gelaran COP28 diakhiri dengan hampir 200 negara yang sepakat untuk beralih dari bahan bakar fosil. Ratusan negara juga berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukannya hingga tiga kali lipat pada tahun 2030.
Gambar header: Colin Watts via Unsplash.