Matahari merupakan sumber energi yang bersih dan terbarukan, namun sayang produksinya harus terbatasi oleh siklus siang-malam Bumi. Solusinya? Pindahkan ladang panel suryanya ke luar atmosfer Bumi.
Sebuah perusahaan asal Inggris bernama Space Solar sedang sibuk mewujudkan wacana tersebut. Mereka tengah mengembangkan ladang panel surya untuk digunakan di luar angkasa, yang diharapkan dapat membantu memenuhi sebagian kebutuhan energi Inggris di masa depan.
Ladang panel surya yang dimaksud mencakup rangkaian sel surya sepanjang 2 km yang akan mengorbit di atas permukaan Bumi. Energi yang dihasilkannya akan dipancarkan kembali ke alat penerima dengan cara yang mirip seperti sinyal ponsel.
Kalau semuanya berjalan sesuai rencana, ladang panel surya luar angkasa ini dapat beroperasi paling cepat pada tahun 2035.
Sam Alden, Co-CEO Space Solar, menjelaskan kepada BBC bagaimana teknologi yang sedang perusahaannya kembangkan ini lebih superior ketimbang yang sudah ada sekarang.
Yang paling utama tentu saja berkaitan dengan waktu operasionalnya. Ladang panel surya luar angkasa ini akan aktif menangkap sinar matahari selama 24 jam nonstop, sehingga energi yang dihasilkan pun jelas akan lebih melimpah.
Menurut Sam Alden, ladang panel surya luar angkasa ini hanya memerlukan separuh dari luas area ladang panel surya konvensional dan sepersepuluh luas area pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai. Di saat yang sama, jumlah energi yang dihasilkan justru 13 kali lebih banyak.
“Energi surya berbasis luar angkasa sudah sejak lama dianggap sebagai sumber energi bersih yang paling utama. Kami benar-benar akan memberikan dampak nyata pada emisi nol bersih dan masa depan yang cerah bagi planet ini,” ujar Sam Alden, seperti dikutip dari BBC.
Sam menargetkan perusahaannya dapat menyediakan 20% pasokan energi Bumi menggunakan 600 satelit. Ia tidak lupa menekankan bagaimana teknologi ini tidak akan mungkin diwujudkan tanpa inovasi di bidang pesawat ulang-alik yang dapat dipakai berulang-ulang (reusable).
Tanpa teknologi reusable semacam itu, ladang panel surya yang mengorbit Bumi ini akan membutuhkan biaya yang kelewat besar.
Sebelum ini, pemerintah Inggris telah menginvestasikan £6 juta untuk proyek penelitian surya luar angkasa dan £5 juta untuk proyek internasional bernama CASSIOPeiA. CASSIOPeiA sendiri adalah salah satu organisasi yang mengawasi proyek ini.
Gambar header: Freepik.