Produsen mobil listrik asal Tiongkok, BYD, resmi merebut posisi Tesla sebagai perusahaan dengan angka penjualan mobil listrik terbesar di dunia.
Berdasarkan laporan The Guardian, Tesla berhasil menjual sebanyak 484 ribu unit mobil listrik pada kuartal keempat 2023, sementara BYD mencatatkan angka penjualan sebanyak 526 ribu unit.
Sebelum ini, BYD sebenarnya sudah beberapa kali mencatatkan angka penjualan yang lebih besar daripada Tesla, akan tetapi angkanya selalu terdiri dari penjualan mobil listrik dan mobil plug-in hybrid sekaligus.
Kali ini tidak demikian, dan ini adalah pertama kalinya BYD berhasil menyalip Tesla dari segi penjualan mobil listrik murni — sekitar 40.000 unit lebih banyak, dalam satu kuartal saja.
Di luar Tiongkok, BYD telah memperluas pasarnya ke beberapa wilayah seperti Asia, Australia, Afrika, Eropa, dan Amerika Selatan.
Salah satu pasar besar yang belum berhasil mereka tembus sejauh ini adalah Amerika Serikat. Untuk pasar Indonesia, BYD berniat menjalani debutnya tahun ini.
Tanpa perlu terkejut, sekitar 20 persen dari penjualan BYD berasal dari Tiongkok. Namun yang mungkin tidak banyak diketahui adalah, Tiongkok juga merupakan pasar terbesar bagi Tesla.
Dibandingkan Tesla, BYD memiliki keunggulan dari segi rantai pasokan. Di saat Tesla harus mengandalkan beberapa pemasok yang berbeda dan kerap terganggu akibat kelangkaan litium, BYD sanggup mengantisipasi isu tersebut berkat kepemilikannya atas sebuah produsen litium asal Tiongkok.
Sebagai informasi, BYD mengawali kiprahnya pada tahun 1995 sebagai produsen baterai. Per Juni lalu, BYD adalah produsen baterai mobil listrik terbesar kedua di dunia.
Namun meski unggul dalam hal penjualan, BYD masih kalah soal produksi mobil listrik.
Sepanjang tahun 2023, Tesla tercatat memproduksi sebanyak 1,84 juta unit mobil listrik. BYD di sisi lain memproduksi 3,02 juta unit, akan tetapi yang merupakan mobil listrik murni hanya 1,6 juta unit saja, sementara sisanya merupakan mobil hybrid.
Dengan kata lain, Tesla masih memimpin untuk urusan produksi mobil listrik murni. Namun apakah posisi ini juga bakal direbut oleh BYD nantinya? Kita lihat saja perkembangannya.
Gambar header: Michael Fortsch via Unsplash.