Diskusi mengenai perubahan iklim tidak akan terlepas dari pembahasan tentang pemanasan global atau global warming.
Suhu rata-rata permukaan Bumi yang terus meningkat merupakan salah satu pemicu terjadinya perubahan iklim, dan itulah mengapa pemanasan global akan selalu menjadi isu serius yang wajib dipahami oleh semua orang.
Pengertian pemanasan global
Pemanasan global merujuk pada peningkatan suhu rata-rata permukaan Bumi yang berlangsung secara bertahap dan berkelanjutan selama periode yang panjang.
Berdasarkan Laporan Asesmen ke-6 dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) yang dirilis pada tahun 2021, suhu rata-rata permukaan Bumi telah naik sebesar 1,07° C sejak tahun 1850 hingga 2019.
Hal ini berbeda dari variasi cuaca jangka pendek, seperti perubahan suhu harian atau musiman.
Penyebab pemanasan global
Tren pemanasan jangka panjang ini utamanya disebabkan oleh akumulasi gas rumah kaca di atmosfer, atau yang biasa disebut dengan istilah efek rumah kaca.
Efek rumah kaca sendiri sebenarnya merupakan proses yang dapat terjadi secara alami. Tanpa adanya efek rumah kaca, suhu Bumi akan terlampau dingin untuk ditinggali oleh sebagian besar makhluk hidup.
Sayangnya, berbagai aktivitas manusia menyebabkan peningkatan intensitas efek rumah kaca.
Mulai dari pertanian, proses produksi, hingga pembakaran bahan bakar fosil, semuanya menambah konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, menyebabkan lebih banyak panas yang terperangkap di atmosfer.
Dampak pemanasan global
Pemanasan global memiliki berbagai dampak yang signifikan terhadap Bumi dan kehidupan di dalamnya, termasuk halnya kondisi ekonomi.
Salah satu yang paling mengkhawatirkan adalah naiknya permukaan laut akibat es yang mencair. Hal ini bisa berakibat fatal bagi komunitas yang tinggal di kota-kota pesisir.
Berdasarkan Laporan Asesmen ke-6 dari IPCC, rata-rata permukaan laut di seluruh dunia telah naik 20 cm sejak 1901 hingga 2018. Lebih lanjut, kenaikannya pun juga berlangsung lebih cepat pada paruh kedua abad ke-20 ketimbang pada paruh pertama.
Pemanasan global juga sering kali dikaitkan dengan peningkatan frekuensi dan intensitas dari peristiwa cuaca ekstrem seperti badai, kekeringan, banjir, dan kebakaran hutan.
Upaya mengatasi pemanasan global
Mengatasi pemanasan global membutuhkan upaya yang terkoordinasi di tingkat individu, masyarakat, nasional, dan global.
Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kemampuan Bumi untuk menyerap atau menyimpan gas-gas tersebut.
Langkah-langkah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca ada bermacam-macam, namun beberapa yang paling utama antara lain adalah transisi ke sumber energi bersih dan terbarukan, penggunaan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan, pengelolaan limbah yang lebih baik, hingga teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon.
Di saat yang sama, langkah-langkah untuk beradaptasi dengan dampak pemanasan global juga penting mengingat upaya mitigasi saja tidak cukup untuk menghindari semua konsekuensi buruk yang dapat terjadi.
Hal ini mencakup pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, perlindungan terhadap area pesisir, hingga pengembangan industri pertanian yang siap menghadapi dampak perubahan iklim.
Gambar header: Freepik.