Teknologi artificial intelligence (AI) terus menjadi buah bibir berkat potensi pemanfaatannya di berbagai industri. Di industri energi, AI belakangan ini semakin banyak digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber energi terbarukan macam surya dan angin. Berbagai perusahaan bekerja sama dengan Nvidia untuk menciptakan solusi inovatif guna mempercepat transisi menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Salah satu pemanfaatan AI terkini adalah dalam pengelolaan dan pemeliharaan pembangkit listrik tenaga surya dan angin. DroneDeploy, sebuah platform yang menghadirkan teknologi pemetaan, menggunakan AI untuk mengevaluasi tata letak ladang panel surya, dengan tujuan untuk meningkatkan produksi energi secara efisien. Di tempat lain, ada pula Siemens Gamesa yang menerapkan model pengganti AI dalam mengoptimalkan ladang turbin angin lepas pantai dengan biaya minimal.
AI juga berperan dalam pemeliharaan infrastruktur jaringan listrik. Perusahaan seperti Noteworthy AI menggunakan kamera pintar berbasis platform Nvidia Jetson untuk melakukan inspeksi otomatis pada jutaan jaringan listrik. Berkat dukungan AI, inspeksi tersebut dapat berlangsung lebih efisien dan akurat, membantu menjaga reliabilitas sumber energi.
Selain itu, AI juga berperan dalam upaya pendeteksian kebocoran gas dan hidrokarbon di seluruh dunia melalui teknologi hiperspektral. Startup Orbital Sidekick menggunakan teknologi ini untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja selagi mencegah kecelakaan yang fatal.
Dalam konteks simulasi cuaca dan iklim, AI dan teknologi digital twin memberikan dampak besar pada penelitian iklim. Contohnya seperti yang dilakukan Open Climate Fix, yang melatih model AI berbasis transformer dengan data satelit untuk memberikan ramalan cuaca yang lebih akurat di kawasan ladang panel surya di Inggris. Hasil ini memungkinkan optimasi produksi energi surya dan meminimalkan ketergantungan pada sumber energi fosil, mendorong dekarbonisasi sistem kelistrikan.
Tidak hanya itu, dalam bidang penelitian energi bersih, AI juga memainkan peran penting untuk menyimulasikan tekanan yang terjadi selama proses penyimpanan karbon. Berdasarkan pengalaman tim peneliti dari Stanford University, tingkat akurasinya relatif tinggi meski simulasinya berlangsung dalam waktu singkat. Inovasi ini menjadi langkah maju dalam mendukung pencapaian target pengurangan emisi karbon.
Semua upaya ini diyakini dapat memperkuat sektor energi dan utilitas dalam mengelola sumber daya secara efisien, menurunkan biaya operasional, dan mencapai tujuan keberlanjutan energi. Dari cerita-cerita di atas, AI terbukti memegang peran krusial dalam mengoptimalkan infrastruktur jaringan listrik, memantau kinerja pembangkitan energi terbarukan, serta mengatasi masalah secara proaktif.
Gambar header: Freepik.