Climate Impact Innovations Challenge (CIIC) 2023, platform inovasi teknologi iklim di Indonesia yang diselenggarakan oleh East Ventures dan Temasek Foundation, telah menyeleksi 12 tim terbaik dari lebih dari 330 pendaftar. Para finalis akan bersaing dalam empat trek, yaitu Energi Terbarukan, Pangan dan Pertanian, Mobilitas, dan Kelautan, untuk memperebutkan total hadiah senilai Rp 10 miliar dan berbagai fasilitas dan keuntungan lainnya.
Para finalis telah melalui proses evaluasi dan tinjauan yang ekstensif dari 12 shortlisting committee yang terdiri dari para ahli di bidangnya, seperti Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, PT PLN (Persero), Accenture, Sinar Mas Land, Telkomsel Mitra Inovasi, AgFunder, GoTo, Impactto, Mistletoe, dan New Energy Nexus.
“Kami sangat antusias melihat banyaknya entrepreneur yang visioner dan kreatif yang mendaftar di Climate Impact Innovations Challenge. Mereka menunjukkan inovasi-inovasi berkelanjutan yang dapat mengatasi tantangan ekologis dan mengurangi dampak perubahan iklim.”
“Kami percaya bahwa para finalis memiliki potensi untuk memberikan dampak positif di Indonesia melalui solusi inovatifnya dan pada akhirnya akan berkembang dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan terhadap planet kita untuk generasi saat ini maupun mendatang,” ujar Avina Sugiarto, Partner East Ventures.
Berikut adalah 12 finalis dari Climate Impact Innovations Challenge 2023:
- 360energy: Mikrogrid hidroelektrik berbiaya rendah untuk pembudidaya ikan.
- After Oil: Solusi energi terbarukan terdistribusi berdasarkan bioekonomi sirkular.
- Solano Energy: Menawarkan solusi energi terbarukan yang berfokus pada baterai untuk kebutuhan rumah tangga.
- Fotortec: Melakukan up-cycle limbah sayuran/Aliran Samping menjadi bahan protein berkelanjutan.
- Qarbotech: Solusi biokompatibel untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman dan meningkatkan hasil panen.
- Sampangan: Pengolahan limbah pertanian menjadi pupuk dan pestisida hayati.
- Baniql: Memproduksi produk nikel dari limbah logam industri dan bijih nikel kadar rendah untuk aplikasi baterai.
- Blitz: 3PL generasi mendatang yang memanfaatkan AI dan kendaraan listrik untuk mengurangi emisi, meningkatkan pendapatan & mata pencaharian kurir, dan meningkatkan margin pengiriman pelanggan.
- Transisi: Charging-as-a-Service melalui platform manajemen stasiun pengisian kendaraan listrik terintegrasi.
- Azura Indonesia: Mesin penggerak bertenaga listrik hemat biaya untuk menggantikan perahu diesel di masyarakat pesisir.
- IJO: Memberdayakan petani rumput laut Bali untuk revolusi bioplastik berbasis rumput laut dan ekonomi biru yang berkelanjutan.
- Waste4Change: Solusi pengelolaan limbah yang bertanggung jawab secara end-to-end.
Sebagai tahap lanjutan dari acara ini, para finalis akan mendapatkan bimbingan (mentorship) dari Juli hingga Agustus 2023 sebelum mempresentasikan ide mereka di Grand Finale pada 2 September 2023.
Sebagai informasi, Grand Finale CIIC akan diadakan pada ASEAN Sustainability Forum 2023, sebuah side event dari ASEAN-Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Summit 2023, bersamaan dengan ASEAN Indonesia Summit 2023.