Daur ulang sampah plastik punya peran penting dalam pembangunan infrastruktur hijau yang menerapkan berbagai prinsip keberlanjutan.
Salah satu contohnya bisa kita temui di kawasan kota mandiri BSD City, Serpong. Pada satu ruas jalan utamanya, pengendara mobil dan motor di sana akan melintasi permukaan aspal yang mantap dan mulus yang terbuat dari campuran limbah plastik.
Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi Sinar Mas Land dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri Group).
Mengutip siaran pers BSD City, jalanan dengan aspal spesial ini membentang sepanjang 8,6 kilometer, dan pembangunannya melibatkan sekitar 410,57 ton sampah plastik kresek dari tempat pembuangan akhir (TPA).
Jumlah tersebut memang tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan total timbulan sampah plastik yang ada di Indonesia, yang ditaksir mencapai 64 juta ton per tahun berdasarkan data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (Inaplas) serta Badan Pusat Statistik (BPS).
Namun setidaknya ini bisa menjadi contoh bahwa sampah plastik pun juga dapat dimanfaatkan dalam pembangunan infrastruktur hijau.
Kepada Kompas.com, Circular Economy and Partnership Section Manager Chandra Asri, Nicko Setyabudi, bahwa model aspal dengan campuran sampah plastik ini merupakan program pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Jenis sampah plastik yang dikumpulkan untuk kemudian dicacah dan digunakan adalah sampah plastik kresek bernilai rendah yang umum digunakan sebagai kantong belanja sehari-hari.
Plastik berjenis high density polyethylene (HDPE) ini dapat menghasilkan campuran aspal yang memiliki sifat tahan terhadap deformasi (perubahan bentuk akibat suhu) dan lebih baik dalam ketahanan lelah (fatigue).
Aspal dengan campuran sampah plastik tersebut sudah mengacu pada studi yang dilakukan oleh Kementerian PUPR dan diyakini mampu meningkatkan daya tahan jalan hingga sebesar 40 persen.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program “Aspal Plastik untuk Indonesia Asri” yang sudah dijalankan oleh Chandra Asri Group sejak tahun 2018 bersama dengan sejumlah pemangku kepentingan lainnya.
Program tersebut menetapkan target pembangunan jalanan dengan aspal sampah plastik hingga sepanjang 100 kilometer pada 2023.
Hingga September 2023 lalu, total gelaran jalan dengan aspal sampah plastik yang berhasil dirampungkan oleh Chandra Asri bersama para mitranya telah mencapai angka 87,4 kilometer, dan melibatkan 751,9 ton sampah plastik.