Dengan kekayaan alam yang melimpah dan komitmen pemerintah terhadap pembangunan berkelanjutan, Indonesia menawarkan berbagai peluang pekerjaan hijau atau green jobs yang menarik.
Green jobs, seperti didefinisikan oleh Organisasi Buruh Internasional (ILO), merujuk pada pekerjaan yang berkontribusi dalam menjaga atau memulihkan lingkungan di sektor tradisional seperti manufaktur atau konstruksi, ataupun sektor-sektor hijau baru yang muncul seperti energi terbarukan dan efisiensi energi.
Tren green jobs memang sangat dipengaruhi oleh arah ekonomi hijau. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sendiri memprediksi bahwa transisi ekonomi hijau akan menciptakan 15,3 juta lapangan pekerjaan baru hingga 2045.
Seperti yang sudah disinggung, lapangan pekerjaan hijau ini tersebar di berbagai sektor. Berikut adalah 5 sektor yang menawarkan peluang lapangan pekerjaan hijau atau green jobs.
1. Energi terbarukan
Pemanfaatan sumber energi terbarukan seperti angin, matahari, dan panas bumi menjadi salah satu pilar utama dalam upaya transisi energi. Prospek kerja di bidang ini sangatlah cerah seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap energi bersih.
Menjadi profesional di bidang ini berarti kita dapat terlibat mulai dari tahap desain, instalasi, hingga pemeliharaan infrastruktur energi terbarukan.
2. Pengelolaan limbah
Dengan populasi yang besar, pengelolaan limbah akan selalu menjadi isu yang mendesak untuk diatasi di Indonesia. Hal ini akan membuka peluang kerja di bidang daur ulang, pengelolaan limbah organik, hingga pengembangan teknologi pengelolaan sampah yang inovatif.
Keahlian dalam hal manajemen lingkungan dan inovasi akan menjadi suatu keharusan untuk berkarier di bidang ini.
3. Pembangunan berkelanjutan
Karier dalam bidang pembangunan berkelanjutan mencakup perencanaan dan pengembangan kota yang ramah lingkungan, desain bangunan yang hemat energi, dan implementasi praktik-praktik pembangunan yang berkelanjutan.
Pembangunan IKN Nusantara yang tengah berlangsung akan semakin meningkatkan peluang karier di bidang ini, apalagi ketika kota-kota lain juga mulai ikut menerapkan visi yang serupa.
4. Pertanian berkelanjutan
Industri agrikultur merupakan penyumbang emisi gas rumah kaca yang signifikan, dan ini pada akhirnya memicu dunia untuk secara perlahan beralih ke pertanian yang berkelanjutan.
Pertanian berkelanjutan menawarkan solusi untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan melalui praktik-praktik seperti pertanian organik, penggunaan pupuk dan pestisida ramah lingkungan, dan konservasi tanah.
5. Konservasi alam
Indonesia merupakan rumah bagi berbagai ekosistem yang rentan, dan menjadi ahli dalam bidang konservasi alam berarti kita dapat berperan aktif melindungi flora dan fauna endemik, merancang program pelestarian, hingga melakukan penelitian ekologi.
Tanpa perlu terkejut, profesi di bidang ini membutuhkan individu yang peduli lingkungan, memiliki pengetahuan yang kuat, serta keterampilan manajemen sumber daya alam.
—
Kelima sektor pekerjaan hijau ini tentu hanya sebagian dari peluang yang tersedia di Indonesia. Dengan terus meningkatnya kesadaran terhadap pembangunan berkelanjutan, permintaan terhadap profesi di bidang ini diprediksi akan terus meningkat.
Gambar header: Freepik.