Reskosistem, startup climate tech mengumumpan beberapa pancapaian di tahun 2023 serta rencana di tahun 2024. Salah satu peningkatan yang didapatkan selama operasi tahun 2023 adalah kenaikan 84.2% kelolaan sampah lewat layanan Rekosistem.
Reskosistem, startup climate tech mengumumkan beberapa pancapaian di tahun 2023 serta rencana di tahun 2024. Salah satu peningkatan yang didapatkan selama operasi tahun 2023 adalah kenaikan 84.2% kelolaan sampah lewat layanan Rekosistem.
Lewat informasi rilis, Rekosistem mengatakan bahwa sepanjang tahun 2023 mereka telah mengelola total 35 ribu ton sampah, angka ini naik 84.2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Untuk data yang lebih detail, untuk sampah daur ulang ada total 13.100 ton yang dikelola Rekosistem selama 2023. Sedangkan untuk jumlah ton sampah yang berhasil disuplai menjadi biofuel dan sumber energi terbarukan ada 5.800 ton.
Dengan data di atas, perhitungan Rekosistem menyebutkan bahwa ada 16.167 penghematan karbon yang berhasil mereka kumpulkan dari pengelolaan dan pemrosesan sampah di tahun 2023.
Reskosistem sendiri punya aplikasi yang diklaim bisa digunakan dengan mudah. Pengguna juga bahwa bisa mendapatkan reward points jika menyetor sampan organik lewat Reko Waste Station. Lewat aplikasi ini, pengguna juga bisa mencari Reko Waste Station terdekat ketika ingin menyetor sampah. Salah satunya yang belum lama ini diresmikan di bilangan kantor Mandiri di Senayan.
Masih dikutip dari rilis, jumlah transaksi dari pengguna aplikasi yang menyetor sampah ke waste station mereka ada 53.600 setoran sampah ke 40 Reko Waste Station dan Drop Box di tahun 2023. Peningkatan 215.41% dari tahun sebelumnya.
Unit tempat setor sampah Reskosistem sendiri ada di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. Sedangkan Reko Hub yang merupakan Fasilitas Pemulihan Materi milik rekosistem sudah ada 14 dan tersebar di Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya. Untuk jumlah perusahaan yang bekerja sama dengan Rekosistem sejauh ini ada 150 perusahaan, dengan jumlah karyawan Reskosistem sebanyak 600 orang.
Rekosistem juga bekerja sama dengan PLN untuk upaya transisi energi dan mengurangoi emisi karbon lewat pemanfaatan sampah organis dan sampah kota sebagai sumber energi.
Pengembangan tahun 2024
Untuk rencana di tahun 2024 sendiri, Rekosistem masih akan berfokus sebagai solusi pengelolaan sampah di kawasan pemukiman. Mereka juga akan berkolaborasi dengan pemerintah atau perusahaan swasta di area pulau Jawa. Mereka juga akan memeperluas dan meningkatkan daerah cakupan pada tahun ini. Tidak disebutkan rinci perluasan di kota mana atau berapa angka waste station yang akan dibangung.
Rekosistem juga disebut akan meningkatkan teknologi pengelolaan sampah dengan menggunakan sistem pengelolaan sampah terintegrasi dengan internet of things (IoT) dan Machine Learning (ML). Targat untuk pengelolaan sampah dari Rekosistem di tahun 2025 sendiri adalah 20.000 Ton perbulan.